Menyakini penyertaan Tuhan

Filed under: by: James Alfyn Muaja



Lukas 11:33-36

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan agar perenungan firman Tuhan pada hari ini dapat mendorong saudara untuk menaati perintah-perintah Tuhan.

M2 = Merenungkan FT

1. Di manakah seseorang meletakkan pelita? Dan mengapa dia meletakkan di sana(33)

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Bagian tubuh manusia manakah yang disebut sebagai pelita oleh Yesus? (34)

...................................................................................................

3. Apa akibat dari seluruh tubuh yang terang dan tidak ada bagian yang gelap? (36)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Pernahkah saudara melihat orang yang sedang merokok di depan tanda dilarang merokok? Atau melihat orang yang duduk di tangga padahal terdapat tulisan “dilarang duduk di tangga”? Pemandangan yang demikian seringkali membuat diri siapa pun merasa jengkel. Apakah mereka tidak mengerti tanda atau tidak dapat membaca tulisan larangan itu? Sepertinya tidak demikian. Mereka tahu itu adalah peraturan yang berlaku, tetapi mereka memilih untuk tidak menaatinya atau mengabaikannya. Kesalahannya bukan pada peraturan atau larangan itu, tetapi kepada respon dari mereka yang sedang melihat dan membacanya.

Melalui perikop hari ini Yesus hendak melukiskan arti firman-Nya dan bagaimana seharusnya respon orang terhadapnya. Firman yang Yesus ucapkan itu seumpama terang yang terpancar dari sebuah pelita. Terang dari pelita hanya berguna apabila pelita itu ditempatkan pada tempat yang benar (ayat 33). Demikian juga halnya dengan firman-Nya. Firman yang keluar dari mulut Yesus memancarkan terang sebab Ia menyatakan kebenaran dari Allah sendiri yang bertujuan untuk memberi hidup bagi manusia. Namun, dampak nyata firman itu ke dalam hidup seseorang bergantung pada bagaimana orang itu menempatkan firman dalam hidupnya. Hanya mereka yang menjunjung tinggi firman dan mengutamakan firman dalam hidup, yang akan mengalami pengaruh terang firman itu. Selanjutnya, Tuhan Yesus menjadikan tubuh manusa sebagai perumpamaan untuk memperjelas maksud dari firman sebagai pelita. Meski seluruh anggota tubuh memiliki peran dan kepentingan masing-masing, mata sangat besar artinya. Dengan melihat melalui mata, seluruh tubuh beroleh orientasi gerak. Dengan demikian mata tepat diumpamakan sebagai pelita tubuh (ayat 34). Orientasi gerak dapat juga diartikan sebagai orientasi tujuan. Apabila mata saudara tidak berfungsi dengan baik, maka rusaklah orientasi gerak saudara. Apabila hidup tidak memiliki sesuatu yang memberi orientasi tujuan dengan baik, maka seluruh hidup akan mengalami disorientasi (penyimpangan) tujuan. Dengan kata lain, hidup tanpa terang firman adalah hidup yang kehilangan tujuan alias tersesat.

Renungkanlah! Hati memerlukan terang firman supaya arah hidup tertuju pada hanya Allah. Sebab itu, tempatkanlah firman di pusat hati saudara dan peliharalah firman itu baik-baik. Dengan demikian, saudara dapat melihat jalan hidup saudara dengan lebih baik. Dan ketika saudara dapat melihat dengan baik, maka hidup saudara tidak akan tersandungan dan makin diberkati.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8
Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:31 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Saturday, January 21, 2012
“Perintah-Nya Memberi Hikmat”

Ibrani 4: 7-13

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan agar saudara senantiasa memiliki kerinduan hati dan mau setia untuk membaca dan merenungkan firman-Nya.

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimanakah seharusnya sikap umat Tuhan ketika mendengar suara Tuhan berbicara? (7)

...................................................................................................

2. Disebut hari apakah hari yang ketujuh itu? (9)

...................................................................................................

3. Mengapa Tuhan Allah memerintahkan mereka untuk berhenti pada hari ketujuh? (10-11)

...................................................................................................

...................................................................................................

4. Gambaran apakah yang ditulis penulis Ibrani mengenai firman Tuhan? (12)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Mendengarkan orang berbicara terkesan merupakan usaha yang mudah. Tetapi sesungguhnya proses ‘mendengar’ membutuhkan perhatian, konsentrasi dan niat yang serius. Jika proses itu dijalani, barulah dirinya sudah melakukan tindakan “mendengarkan” dengan benar. Seringkali orang Kristen gagal dalam hal mendengarkan firman Tuhan. Ia datang ke gereja untuk beribadah dan mendengarkan firman Tuhan, tetapi ketika pemberitaan firman disampaikan mereka terkadang terbawa kepada hal-hal lainnya. Mereka kurang konsentrasi, kadangkala fokus kepada yang lain sehingga akhirnya kurang sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan. Mereka “mendengar” khotbah tapi kemungkinan tidak “mendengarkan” firman-Nya. Oleh sebab itu, hari ‘perhentian’ berarti melepaskan fokus dia dari aktifitas pekerjaan dan beralih fokus kepada Allah, agar mereka diajar untuk mendengar firman dan memperoleh berkat-Nya.

Penulis surat Ibrani menulis, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (ayat 12). Penulis sedang menggambarkan betapa ampuhnya kuasa firman Tuhan. Firman Tuhan yang ditulis dalam Alkitab bukan sekedar kumpulan kata-kata dari perkataan Allah semata tetapi merupakan alat komunikasi yang disediakan Allah bagi umat-Nya; Dia hidup, membawa perubahan hidup, dinamis dan bekerja di dalam diri anak-anak-Nya. Jadi ketika di hari perhentian itu umat-Nya tidak boleh hanya mendengarnya untuk memenuhi otak saja, tetapi harus mengijinkan firman yang didengan itu mengubah seluruh aspek hidupnya. Dan itu terjadi ketika ada proses mendengar dengan baik dalam masa ‘perhentian’ tersebut.

Tidak ada satupun yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Saudara mungkin bisa membodohi diri sendiri dan orang percaya lainnya dengan gaya hidup rohani saudara, tetapi tidak mungkin bisa menipu Tuhan. Dia tahu siapa saudara sesungguhnya karena firman Tuhan itu hidup dan ia mampu memisahkan jiwa dan roh. Artinya ia bisa memisahkan apa yang ada di dalam diri manusia, hal yang jahat dan yang baik di pisahkan-Nya. Dengan kata lain tidak ada hal yang pura-pura di hadapan Allah. Yang lebih indah, firman Tuhan memberikan saudara hikmat untuk membedakan mana yang berkenan bagi Tuhan dan mana yang tidak. Dengarkanlah firman Tuhan maka saudara akan merasakan Firman itu hidup dalam diri saudara, yaitu memberi HIKMAT.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8

Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:29 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Friday, January 20, 2012
“Perintah-Nya Memberikan Kepuasan”

Yesaya 55: 1-3

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan agar di dalam melakukan setiap perintah-Nya saudara dapat menemukan kepuasan yang sesungguhnya di dalam hidup saudara!

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimanakah undangan yang diberikan kepada umat? (1)

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Bagaimanakah keadaan manusia ketika undangan Tuhan itu datang? (2)

...................................................................................................

...................................................................................................

3. Apakah yang harus manusia lakukan dan apakah akibatnya? (3)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Berbagai hal telah manusia lakukan untuk mencapai kepuasan di dalam hidupnya. Namun, satu yang menjadi pertanyaan, “Kapankah manusia itu merasa puas?” Pertanyaan ini sebenarnya menyadarkan bahwa manusia seringkali tidak pernah merasakan yang namanya kepuasan, karena ketika telah mencapai atau mendapatkan suatu hal pasti menginginkan lagi yang lebih dari apa yang telah dicapainya. Akan tetapi, sebenarnya sebagai anak-anak Tuhan dapat merasakan yang namanya kepuasan itu. Karena Yesuslah yang akan memberikan kepuasan itu di dalam hidup setiap anak-anak-Nya.

Dalam bagian ini, nabi Yesaya memberikan ajakan kepada umat Israel “Ayo, hai semua yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” (ayat 1). Air, susu, gandum dan anggur merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk dapat bertahan hidup. Suatu undangan yang disampaikan oleh nabi Yesaya, bagi mereka yang membutuhkannya akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Mereka akan merasakan kepuasan atas rasa haus dan lapar yang melanda mereka, tanpa harus membayar harga sedikitpun. Akan tetapi, kenyataannya mereka membeli apa yang bukan roti dan sesuatu yang tidak mengenyangkan, sehingga mereka tetap merasakan kelaparan dan kehausan. Sungguh, usaha yang sia-sia mereka lakukan, karena melakukan apa yang tidak mereka butuhkan. Akan tetapi, janji Tuhan kepada mereka bahwa kalau mereka mau mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan, maka mereka akan memakan yang baik dan menikmati hidangan yang lezat. Tuhan memberikan kepuasan atas apa yang mereka butuhkan, asalkan hidup mereka setia dan taat atas apa yang Tuhan katakan. Janji Tuhan kepada Daud untuk terus memberkatinya dan keturunannya akan Tuhan nyatakan asalkan hidup mereka tetap menjalani apa yang Tuhan inginkan.

Perenungan firman Tuhan pada hari ini, boleh jadi mengingatkan bahwa seringkali saudara juga sedang mencari kepuasan atas hidup ini, yaitu dengan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan saudara. Namun, terkadang apa yang dibutuhkan tidaklah didapatkan. Mengapa? Sangat mungkin dikarenakan saudara berjalan dengan hikmat dan kekuatan sendiri, tanpa meminta pertolongan Tuhan. Namun, ketika saudara taat atas perintah Tuhan, yang mungkin sesuatu yang tidak menyenangkan, akan tetapi pada akhirnya saudara akan melihat Tuhan berkarya. Bersedia menjalani perintah-Nya dengan ketulusan hati dan sukacita. Maka, sesuatu yang terbaik Tuhan sediakan dalam hidup saudara, dan saudara akan merasakan kepuasan yang sesungguhnya dalam hidup saudara. Percayakah saudara akan janji itu?

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8
Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:04 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Thursday, January 19, 2012
“Perintah-Nya Membawa Kebahagiaan”

Lukas 11: 27-28

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan, agar Ia menolong saudara untuk mengerti bahwa perintah Tuhan itu membawa kebahagiaan dan mau mentaati perintah Tuhan..

M2 = Merenungkan FT

1. Siapakah orang yang berseru kepada Tuhan Yesus? (27)

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Apakah seruan sang perempuan kepada Yesus? (27)

...................................................................................................

...................................................................................................

3. Apakah tanggapan Yesus atas seruan sang perempuan itu? (28)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Biasanya orang akan berbahagia jika mendapatkan sesuatu yang berharga. Seorang anak sekolah mendapatkan ranking satu. Seorang pelajar mendapatkan beasiswa. Seorang lelaki atau perempuan mendapatkan pasangan hidup yang selama ini dinantikan. Seorang pekerja mendapatkan kenaikan gaji dan promosi. Keluarga muda yang mendapatkan rumah, mobil atau anak. Seorang pria atau wanita paruh baya yang tidak mengalami penyakit apapun. Jika diperhatikan apa yang terjadi di sekitar saudara, kebanyakan orang, termasuk orang percaya berbahagia karena mereka mendapatkan hal-hal yang berhubungan dengan “materi.” Sesuatu atau seseorang yang akan habis dimakan oleh waktu dan mungkin tidak akan meninggalkan bekas atau jejak sama sekali. Kadangkala karena fokus kepada hal-hal material ini, orang percaya lupa dimana seharusnya saudara lebih berbahagia karena firman Allah yang datang pada diri saudara.

Di sini Yesus sedang berbicara bukan saja kepada perempuan yang berseru, namun juga pada orang-orang Yahudi yang sangat menghargai ikatan keluarga. Orang-orang Yahudi sangat mempercayai bahwa silsilah mereka dijamin dan bahwa mereka adalah bagian dari umat pilihan Allah. Nilai seorang pria berasal dari nenek moyangnya, dan nilai seorang wanita datang dari anak-anak yang dia lahirkan. Jawaban Yesus kepada perempuan itu menunjukkan bahwa ketaatan seseorang kepada Allah jauh lebih penting dari pada kebanggan akan ikatan keluarga seperti itu (lihat 8:21). Ketaatan yang konsisten bahkan lebih penting daripada kehormatan membawa anak dihormati (band. Lukas 6:47; 8:15, Yakobus 1:22).

Jadi, sesungguhnya ketaatan kepada perintah yang firman Tuhan katakan jauh lebih penting dari segala sesuatu yang ada di bumi ini. Mengapa demikian? Karena firman Tuhan membawa setiap orang kepada suatu keserupaan dengan Yesus Kristus. Dengan demikian, dalam kehidupan mereka dapat memuliakan Allah! Firman juga dapat menolong saudara hidup di bumi dengan lebih baik. Roma 5:16-18, 1 Petrus 1:13-16 menjelaskan juga bahwa orang yang mau mendengar dan menaati perintah Tuhan akan menghindarkan dirinya sendiri dari akibat-akibat yang akan dosa timbulkan sewaktu saudara berada di dalam dunia. Mungkin dapat dibayangkan apa yang terjadi jika seseorang melakukan dosa yang sama terus menerus tanpa bertobat dan berbalik untuk lebih menaati firman Allah? Dipenjara, rasa malu, kekuatiran, ketakutan, tidak ada damai sejahtera, dll. Marilah sebagai orang percaya saudara dapat belajar menerima bahwa sungguh perintah Tuhan dan ketaatan total padanya pasti membawa suatu kebahagiaan semata.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8
Posted by GKKK TKI BANDUNG at 8:38 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Wednesday, January 18, 2012
“Perintah-Nya Membawa Kedamaian”

Mazmur 1

M1 = Menerima FT

Berdoalah supaya melalui firman Tuhan ini, saudara dapat terus belajar dan berusaha mencintai Alkitab, merenungkan, serta bergaul akrab dengan Alkitab, sebab semua perintah-Nya membawa kepada kedamaian.

M2 = Merenungkan FT

1. Sebutkan bagaimana ciri-ciri orang berbahagia? (1)

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Bagaimana sifat orang yang menyukai Taurat Tuhan? (3)

...................................................................................................

...................................................................................................

3. Bagaimana sifat atau karakter dari orang fasik? (4-5)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Kebiasaan yang baik jika dilakukan berulang-ulang akan melahirkan suatu karakter yang baik. Sebaliknya, kebiasaan buruk yang dilakukan berulang-ulang akan melahirkan karakter yang buruk. Membaca Alkitab dan merenungkannya adalah hal yang baik. Jikalau dilakukan berulang-ulang akan menimbulkan atau menghasilkan sesuatu yang baik bagi hidup orang-orang percaya.

Mazmur 1 diawali dengan kata "berbahagialah". Kata ini berarti ajakan untuk hidup bahagia. Mengapa pemazmur mengajak pembaca hidup bahagia? Sebab kebahagiaan adalah tujuan hidup semua orang, Kebahagiaan macam apa yang diajarkan pemazmur? Kebahagiaan yang dihasilkan karena hidup dalam kebenaran. Untuk melihat seperti apakah hidup benar itu, sang pemazmur menunjukkan 2 kelompok orang yang hidup dengan prinsip mereka masing-masing: orang saleh dan orang fasik. Orang saleh digambarkan sebagai orang-orang yang hidup benar karena ketaatannya terhadap firman. Sedangkan orang-orang fasik digambarkan sebagai orang yang menjauhi dari firman. Masing-masing mereka ini hidup dalam kebiasaan masing-masing dan hasil didapatkan juga berlainan. Secara sederhana pemazmur membaginya seperti berikut: Orang yang berjalan menurut nasihat orang fasik, berdosa, pencemooh, maka mereka: (i) seperti sekam yang selalu ditiup angin (terombang-ambing). (ii) tidak akan tahan dalam penghakiman. (iii) pasti akan menuju kebinasaan. Sedangkan mereka yang menyukai Taurat dan merenungkannya: (i) berbahagia, dan ada kedamaian. (ii) seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air. (iii) menghasilkan buahnya pada musimnya. (iv) tak layu daunnya. (v) apa saja yang diperbuatnya berhasil. (vi) jalannya dikenal Tuhan. Mazmur 1 ini digolongkan sebagai mazmur kebijaksanaan. Yang dimaksud ‘kebijaksanaan’ dalam Mazmur ini adalah ajaran untuk mencintai dan merenungkan Taurat Tuhan tanpa batas waktu (siang dan malam). Maksud dari merenungkan Taurat bukan sekedar membaca Alkitab saja tetapi lebih dari itu yakni menjalankan firman dalam kehidupan sehari-hari dengan sukacita. Dengan demikian hidup manusia dibentuk, diarahkan dan selalu dijiwai oleh kebenaran firman. Dari sinilah karakter dibentuk. Ketika karakter terbentuk dengan baik dengan dijiwai kebenaran firman, hidup orang benar akan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air. Selalu segar sekalipun musim kemarau melanda. Karena selalu segar maka setiap musim berbuah, pohon itu menghasilkan buahnya. Sebaliknya jalan orang fasik yang hidupnya jauh dari ajaran firman Tuhan menuju kebinasaan.

Manakah yang sudara pilih? Sudah tentu bahwa saudara harus mencintai Taurat Tuhan, karena segala perintah-Nya akan berujung pada kebahagiaan dan kedamaian.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8

0 komentar: