Ida's Blog: Transforming Spirituality - alive

Filed under: by: James Alfyn Muaja

Ida's Blog: Transforming Spirituality - alive

Stan Smith : Bagaimana Menjadi Seorang Profetik – Tanpa Menjadi Seorang Penindas Ataupun Pemberontak - invite and sharing 4 u

Filed under: by: James Alfyn Muaja

Stan Smith : Bagaimana Menjadi Seorang Profetik – Tanpa Menjadi Seorang Penindas Ataupun Pemberontak - invite and sharing 4 u

GEREJA KRISTEN KALAM KUDUS TKI - BANDUNG: Kekayaan Dan Kedewasaan

Filed under: by: James Alfyn Muaja

GEREJA KRISTEN KALAM KUDUS TKI - BANDUNG: 

Kekayaan Dan Kedewasaan:

1 Timotius 6:17-20 Uang adalah sebuah aspek penting dalam kehidupan siapa pun. Kita dapat memuliakan Allah dengan uang kita dan menikmati...

Akhir Zaman

Filed under: by: James Alfyn Muaja

1Pet 4:7. Akhir Zaman Sudah Dekat Akhir Zaman Di seluruh dunia, tanda2 kedatangan Tuhan makin nyata, sebab itu umat Tuhan di mana2 bersiap2 menunggu kedatangan Tuhan. Mereka yang tidak bersedia tidak akan tahan dan akan gugur Mat 24:22, dan Tuhan sudah memperingati hal ini Mat 24:42. Dalam negara2 yang maju, disiplin, taat peraturan, sopan beradab, intelek dll, itu bagus sekali, tetapi dosa2 dan kejahatan tetap tumbuh luar biasa. Tampak hal2 sadis makin banyak pindah dari layar entertainment ke dalam perbuatan nyata. Makin banyak perzinaan bahkan dengan bebas seperti Sodom Gomora, anak2 lahir di luar nikah jumlahnya 41% (tahun 2008 dari majalah…); jumlah keluarga dengan orangtua tunggal (single parent) bertambah banyak dll. Ingat angka2 statistik itu diambil dari dunia bebas, bukan dari Gereja atau orang2 yang takut akan Tuhan, yang ada di jalan sempit. Memang keadaan di jalan sempit sama sekali berbeda dengan jalan lebar, juga dari orang2 Kristen atau Gereja jalan lebar dan jalan sempit itu berbeda! (Ingat 4 Gereja akhir zaman dalam kitab wahyu itu adalah Gereja jalan lebar Wah 2-3). Kita sering dibuat kacau dan hanyut dalam angka2 jalan lebar, padahal di jalan sempit angka2 itu tetap baik bahkan meningkat sebab yang suci bertambah suci dan yang najis bertambah najis Wah 22:11 dan statistik di jalan sempit hampir2 tidak ada atau sulit dilakukan (sulit membedakan orang2 Kristen jalan sempit dan jalan lebar). Dosa dan kejahatan meningkat di mana2 dan ini akan terus meningkat, sebab iblis terus menabur benih2 kejahatan lewat rekreasi (game, film, internet), cara hidup, pikiran modern, kesukaran2 hidup, dll. Kalau dalam hati sudah tertarik apalagi suka akan kekejaman, pembunuhan, zina, kemewahan atau cinta uang, foya2 dll maka itu adalah benih yang pasti pada satu saat akan lahir dalam perbuatan Yak 1:15. Benih2 kejahatan ini banyak dan limpah di negeri2 maju dan juga menular ke seluruh dunia. Kejahatan dalam kesucian nikah sangat meningkat di dunia dan itu juga menular diantara orang beriman, meniru kebebasan Sodom Gomora. Cara bergaul, ber-salam2an yang begitu akrab di muka umum dengan ber-cium2an dan ber-peluk2an (belum yang lain2, berenang ber-sama2, berekreasi, percakapan yang merangsang, dll seperti orang dunia) adalah sumber dari banyaknya perzinaan dan kejahatan. Sebab itu Paulus menasehati untuk tidak saling menjamah. 2 Kor 7:1, ini sama dengan KJV, NKJ, KJM, Darby, Young, NAS, 21th Century Bible, Green dll (dalam terj. baru, terj. se-hari2, Living Bible dan beberapa terjemahan Inggris sudah dicocokkan dengan budayazaman ini, misalnya NIV: not to have sexual relation). Tantangan dalam dunia akhir zaman ini berat sekali, sebab orang2 beriman yang se-hari2 hidup di jalan sempit (jumlah orangnya lebih sedikit) harus “bergaul” sepanjang hari dengan orang2 jalan lebar (yang jumlahnya besar). Ini besar pengaruhnya, lebih2 bagi orang Kristen Halaman dan yang bodoh, apalagi manusia itu lebih cocok pada kedagingan danyang gelap Yoh 3:19. Sebab itu kita harus mempunyai: 1. Pendirian yang teguh di atas pengertian Firman Tuhan yang jelas dan lengkap Mat 3:24-28; 13:23. Firman Tuhan zaman sekarang begitu banyak diberitakan, buku2 Kristen sekarang jumlahnya luar biasa banyaknya untuk segala segi hidup dan aliran, termasuk juga jumlah buku2 dari Gereja2 jalan lebar (kita harus bisa membedakan buku2 yang sesuai Firman Tuhan dan buku2 kekristenan jalan lebar yang mungkin lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik, sebab cocok dengan daging). Tetapi jumlah buku2 yang betul dan baik juga banyak danmeningkat luar biasa. Ini fasilitas yang dari Tuhan(yang bisa kita pakai) supaya umatNya pada “hari ke-6″ ini bisa makan manna rohani dua kali ganda Kel 16:22. Tanpa kelimpahanpengertian dan pendirian yang teguh (tidak ada di semua Gereja), dengan mudah orang beriman larut dalam budaya Sodom Gomora. Kalau Gereja2 tidak memberi manna 2 gomer, orang2 tidak akan bisa membedakan, atau tidak berdaya menolak yang manis untuk daging, sebab itu mereka akan mudah hanyut dalam dosa dan kejahatan akhir zaman (seperti Sodom Gomora) dan Gereja juga menjadi Gereja jalan lebar, menyesuaikan diri dengan orang2 Kristen yang duniawi supaya Gereja jangan menjadi kosong, apalagi kalau Gereja mencari jiwa seperti cara dunia dagang. 2. Bertekun berdoa dalam Roh dan kebenaran, sehingga tetap kuat dan puas, sebab sungai air hidup mengalir terus Yoh 4:14. Kalau tidak berjalan dengan Tuhan seperti Nuh Kej 6:9, maka keluarga Nuh tidak akan tahan di tengah2 zaman Nuh yang keji dan jahat itu. Di dalam hadirat Tuhan ada sukacita dan kepuasan yang asli dan penuh Maz 16:11 dan ini menjadi kekuatan kita Neh 8:11. Orang2 Kristen duniawi dan orang dunia mudah hanyut dalam budaya Sodom Gomora yang tampaknya penuh rekreasi dan kesukaan, tetapi membuat orang yang minum daripadanya (air dari bawah Kej 1:7) menjadi makin haus Yoh 4:13. Mereka berteriak se-olah2 sukacita, tetapi kekosongan dan kematian itu di dalam rohnya Ams 14:12-13 dan itu tidak bisa hilang oleh jeritan dan tertawa ter-bahak2. Tekun berdoa seperti lima gadis bijaksana membuat kita bisa memelihara hidup kesucian kita (bujang dan yang menikah) sehingga bisa meneruskan berdoa dalam Roh dan kebenaran (berdoa dan hidup dosa itu sia2 dan dibenci Allah Yes 1:15, Ams 28:9). 3. Persekutuan tubuh Kristus. Kita menjadi sangat kuat kalau bisa bersekutu dengan betul dalam tubuh Kristus 1Yoh 1:7. Kalau ada dosa, cara yang keliru atau cacat dalam persekutuan ini, harus lekas dibetulkan. Sebab dengan persekutuan yang betul kekuatan kita naik sampai 100 kali lipat Im 26:8, bahkan sampai 1000 kali Yus 23:10, sehingga kita bisa kuat, tangguh dalam tsunami dosa akhir zaman. Dengan bersekutu, maka di dalam segala hal kita bisa tolong menolong dengan tulus dalam pimpinan Roh Kudus, maka kekuatan kita akan naik ber-lipat2 kali ganda. Ke mana2 selalu berdua, itu banyak menolong Luk 10:1, istimewa suami-isteri seperti Priskila dan Aquila dan godaan serta serangan setan bisa dikalahkan. Suami isteri dan keluarga harus mempunyai persekutuan tubuh Kristus lebih dari persekutuan keluarga biasa sehingga menjadi unit Gereja terkecil dan Tuhan besertanya seperti keluarga Nuh yang menjadi kuat dalam zamannya. 4. Selalu terlibat dalam pelayanan, menjadi garam dan terang dunia Mat 5:13:16, ini adalah kehendak Allah bagi semua orang beriman. Pelita yang padam, garam yang tidak asin itu di-injak2, tidak masuk Surga Mat 7:23. Justru dalam pelayanan kita tumbuh 2Tim 2:20-21 sehingga rohani kita makin kuat. Orang yang sehat dan kuat tidak mudah sakit, begitu orang yang rohaninya terpelihara, kuat, terus berjalan dalam Roh, tidak akan mudah jatuh dalam dosa, sebab dengan Roh Kudus kita menjadi sangat kuat. Zak 4:6. Lebih lekas kita tumbuh, keadaan kita akan lebih stabil dan memang itu caranya. Daud jatuh dalam perzinaan sebab istirahat atau pensiun berperang (tidak pikul salib, tidak pelayanan, senang2 saja, lalu jatuh) dan celakanya berlaku sepanjang umur hidupnya. Kalau seorang pulang kembali kepada Bapa atau masuk dalam pengangkatan itulah perhentian perang yang indah dan semua yang kita perbuat mengikuti kita untuk kekal Wah 14:13. Sekarang adalah waktunya untuk berperang melawan daging dan dunia, pikul salib sepanjang umur hidup kita sehingga daging mati terus dan bisa taat akan Firman Tuhan. Dengan 4 hal ini kita hidup di dalam Kristus, sehingga bisa kuat menghadapi dunia akhir zaman, bahkan ikut dalam program akhir zaman Allah yang indah, mulia dan sempurna. Ingat akhir zaman yang sesungguhnya (= pengangkatan) dan akhir zaman pribadi itu praktis sama, sebab: 1. Kita bertemu Tuhan dan waktu kita habis, 2. Semua orang tidak dicobai lebih dari kekuatannya 1Kor 10:13. Kekuatan dan tantangan2 yang diizinkan Tuhan itu seimbang. Dosa zaman lalu lebih rendah tingkatnya daripada dosa akhir zaman, tetapi kekuatan yang bisa diterima orang2 beriman juga terbatas, tetapi cukup untuk menghadapi dosa2 dalam dunianya saat itu, sehingga tanpa Tuhan tidak akan ada orang yang bisa bertahan dalam zaman apapun. Dosa dan kejahatan akhir zaman harus diimbangi dengan manna 2 gomer, pengurapan Roh Kudus dua kali ganda, persekutuan tubuh Kristus yang kuat, pelayanan akhir zaman yang juga dua kali lipat dari Hujan-awal, yaitu Hujan-akhir. Sebab itu orang Kristen sekarang yang hidup dengan kekuatan zaman yang lalu, tidak akan tahan. Kita mutlak harus memakai segala perlengkapan akhir zaman yang memang disediakan Tuhan dengan limpah. PIKIRAN KITA harus sempurna, dengan betul yaitu kalau kita memakai pikiran Kristus 1Kor 2:16. Bagaimana caranya? Diisi dengan Firman Tuhan yang limpah, 2 gomer dalam pengurapan Roh Kudus sehingga kita bisa mengerti dan tumbuh terus dalam pengertian Firman Tuhan yagn betul 2Pet 3:18. Seperti sudah diterangkan di atas, kita harus mempunyai perlengkapan rohani yang cukup, yaitu Firman Tuhan yang menjadi pikiran Kristus dalam pikiran kita, ini yang membuat pendirian yang betul, penuh dan dipimpin Roh seperti lima gadis bijaksana, bersekutu dan melayani dengan tulus dalam pimpinan Roh Kudus sehingga justru dalam dosa dan kejahatan yang berlimpah, kita menang dan juga tumbuh dengan cepat kepada kesempurnaan rencana Allah. 1Pet 4:8. Berkasih-Kasihan Satu Sama Lain Ini tanda khas tubuh Kristus, ber-kasih2an satu sama lain dengan kasih yang suci, bukan kasih Sodom Gomora. Kasih itu menutup dosa yang banyak 1Pet 4:8. Kita semua belum sempurna, sebab itu kita harus saling mengasihi. Kasih yang betul itu rela dan mau mengampuni 1Yoh 1:7 sebab kalau tidak maumengampuni, maka timbul kebencian dan dendam dan itu adalah pekerjaan iblis. Hasil pekerjaan Allah Allah adalah kasih, pekerjaan iblis adalah kebencian, dendam dan pembunuhan. Begitu juga antara suami-isteri, kalau kasih dipelihara maka ada pengampunan yang limpah dan nikah itu bisa bertahan sampai mati seperti Firman Tuhan. Mat 19:5-6. Ini ditertawakan orang dunia. Dalam dunia, kesucian nikah tidak dipelihara, maka oleh perkara kecil mereka bercerai dan mereka bangga bisa bercerai dengan damai, bukan sebab kurang cocok tetapi sebab perzinaan sehingga cinta kepadayang lain dan tidak lagi cinta pada isteri/suami sendiri. Perceraian bagi orang2 dunia (di negeri2 yang maju, disiplin, beradab) biasanya dianggap perkara kecil, wajar dan biasa (di USA dalam 5 tahun 20% pernikahan sudah bercerai, sebab mereka berzina begitu mudah, umum, peradaban yang “tinggi”. Di negeri yang maju dan beradab ini, orang bercerai itu dengan tertib, tidak berkelahi, masih sering2 bertemu (apalagi kalau sudah punya anak, rindu anaknya) tetapi pasangannya sudah ganti. Di hadapan Allah perceraian itu perkara yang sangat besar (ini budaya ilahi, budaya jalan sempit yang tidak berubah sebab Firman Tuhan tidak berubah Luk 21:33). Perceraian itu seperti pembunuhan, biadab, memotong kepala dari tubuh. Orang yang cerai itu cacat, sebab kepala diputus dari tubuh itu seperti mati. Memang kalau masih hidup dan orang2 itu mau bertobat, (paling ideal kalau kembali dipersatukan, sehingga anak2 mendapat bapak ibu yang orisinil dan cocok dengan rencana dan hukum Allah), tetapi kalau toh tidak bisa (seperti isteri Uria dan Uria, dll) mereka masih bisa selamat sebab Tuhan tidak ingin seorangpun binasa 2Pet 3:9, tetapi akibatnya dahsyat, itu seperti dua lembar kertas yang di lem mati menjadi satu, dilepas kembali, akan robek2 semua, ada banyak cacat, tetapi Tuhan tetap ingin mereka diselamatkan dan dipulihkan Mat 12:20, meskipun cacatnya besar. Pemulihan yang berat, meskipun dalam Hujan-akhir ada pemulihan yang luar biasa Yoel 2:25. Orang beriman yang normal, yang tinggal di dalam Kristus di jalan sempit harus memelihara kesucian hidup nikah (itu tampak dari kasihnya yang makin bertambah Pil 1:9, Wah 2:4, 1Tes 4:10) dalam menunggu kedatanganNya. Kalau rohani meningkat, salah satu tanda penting adalah kasih suami-isteri juga meningkat. Biarpun orangnya tampak rohani, kalau kasih suami-isteri berkurang, itu berbahaya, jangan2 sudah tidak cinta lagi pada suami/ isteri, sebab cinta yang lain dan itu dosa (tetapi jangan prasangka). 1Pet 4:9. Bersambut-Sambutan Dalam menunggu kedatangan Tuhan, kita harus ber-sambut2an. (Terj. Baru: memberi tumpangan; Inggris: Hospitality = menerima di rumahnya. Jadi ber-sambut2an itu berarti menerima saudara2 seiman dalam hati dan dalam rumahnya masing2). Mengapa perlu? Kalau kita tidak bisa menerima saudara kita, itu berarti ada yang tidak beres, tidak suka, tidak senang hati (lihat TE no. 75), bahkan benci atau dendam. Ini jadi dosa. Memang tidak semua orang beriman (saudara2 seiman) itu tulus, ada yang tidak menyenang, suka bertandang menghabiskan waktubahkan merugikan, sebab itu kita harus hati2, cerdik seperti ular tetapi tetap tulus seperti burung merpati dan kasih sesuai dengan Firman Tuhan Luk 10:27. Kalau ia suka bertandang, ajaklah berdoa dan belajar Firman Tuhan bersama (masa teduh) sehingga waktu kita tidak habis dengan sia2. Kalau masih datang2 lagi, katakanlah dengan terus terang, supaya membuat perjanjian lebih dahulu kalau datang, untuk bisa mengatur waktu dengan baik. Tidak suka menerima saudara2 kita berarti kita ter-pecah2, kita tidak bisa bersekutu dengan baik; akibatnya bukan saja kekuatannya kurang, tetapi iblis dapat pintu masuk yang lebar, dalam persekutuan yang ter-pecah2 dan timbul dosa atau sudah ada dosa yang tumbuh. Ini menyebabkan kejatuhan dan masuk dalam perangkap iblis sehingga binasa. Sebab itu kita harus belajar memelihara hubungan baik, dan bisa saling ber-sambut2an dan bersekutu dengan manis dalam tubuh Kristus. Orang yang tidak bisa bersekutu, tidak bisa bersambut2an akan masuk jerat iblis bahkan bisa dipakai iblis untuk lebih memecah belah dan melakukan kehendak iblis lainnya. Tampaknya ini perkara kecil, tetapi kalau kita tidak bisa melakukannya, akibatnya besar, bisa2 binasa.kalau kita tidak bisa melakukannya, akibatnya besar, bisa2 binasa. 1Pet 4:10. Saling Melayani Dengan Karunia-Karunia Ilahi Dalam menunggu kedatangan Tuhan kita harus saling melayani dengan karunia2 ilahi, bukan dengan cara2 kita sendiri, sebab cara2 sendiri itu seringkali juga tidak cocok dengan Firman Tuhan dan tidak benar. Kalau kita melayani dengan karunia2 rohani, Kita harus dipimpin Roh (bisa mengerti, mendengar dan taat akan suaraNya), maka kita harus hidup dalam kesucian dan dipimpin Roh. Pelayanan seperti ini indah sebab kita harus tetap dalam jalan Tuhan (dalam kesucian, dalam jalan sempit) dan terus taat dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan. (Dengan karunia2 Roh berarti harus cocok dengan Firman Tuhan, sebab Allah tidak pernah kusut 1Kor 14:33). Hasilnya kita bisa tumbuh dalam kesucian dan rencana Allah. Jangan hanya melayani sembarangan, tetapi harus dengan karunia2 Allah, dengan kuasa dan pimpinan Roh Kudus, maka hasilnya akan indah dan ber-buah2 lebat dan kita tumbuh di hadapan Tuhan. Ini membuat kita kuat dan bisa bertahan dalam dunia yang penuh tantangan2 dan dosa yang limpah. Orang2 beriman harus bisa saling melayani dalam persekutuan tubuh Kristus (limpah Firman Tuhan, doa, kesucian dan kasih), sehingga saling dikuatkan dan tumbuh dengan baik di dalam Kristus, sehingga selain kita bisa ikut dalam pengangkatan, juga akan menerima kemuliaan Allah sesuai dengan pertumbuhan rohani kita. 1Pet 4:11. Berkata-Kata Sesuai Dengan Firman Tuhan Ber-kata2 itu juga harus diperhatikan dalam menunggu kedatangan Tuhan, sebab kata2 kita itu seperti kemudi hidup Yak 3:3-4. Orang yang ber-kata2 terlalu banyak, tanpa dijaga, tanpa menyangkal diri, ia akan makan sampai kenyangbuah2 yang pahit Ams 18:20. Orang yang memakai lidah sembarangan itu seperti kapal yang jalan ngawur, bisa menabrak ber-kali2 dan akhirnya karam. Sebab itu kita tidak boleh bicara sembarangan tetapi harus memakai lidah kita dengan baik untuk mengatakan kata2 dari Tuhan 1Kor 14:1,3. Ini harus dilatih dari kecil atau dari permulaan lahir baru, sebab meskipun tampaknya perkara kecil, tetapi ber-kata2 itu sulit; tidak ada orang yang tidak bersalah dalam ber-kata2, kecuali ia sudah sempurna, tetapi ini bukan berarti boleh terus bersalah atau sembarangan dalam ber-kata2, bisa karam! Banyak orang yang meringankan ber-kata2 (lihat buku “Lidah”), lalu bersalah dalam banyak perkara dan sebab itu tidak tumbuh rohaninya. Kalau kita tidak mau memperbaiki kata2 kita, hidup ini akan sering masuk dalam kesukaran dan rohani tidak bisa tumbuh, lalu akhirnya kapal hidupnya bisa hancur karena terus bertabrakan. Memelihara diri berarti memelihara mulut. Dan melayani dengan kekuatan dari Tuhan Jangan memakai kekuatan sendiri, kalau berhasil seringkali menjadi sombong, bukan nama Tuhan yang dipermuliakan, dan hasilnya hanya sementara. Tetapi kalau kita memakai kuasa Allah, kita harus bersandar pada Tuhan dan berkenan kepadaNya, maka hasilnya akan indah dan kekal. Jangan bersandar pada kekuatan sendiri, hasilnya terkutuk Yer 17:5. Sebab kekuatan kita terbatas, biasanya orang2 seperti ini akan menghalalkan segala cara untuk mencapai hasil, sehingga menjadi berdosa dan masuk dalam tangan iblis. Tetapi kalau kita mau bersandar pada kekuatan dari Tuhan, kita harus hidup di dalam Kristus, bertekun berdoa minta pimpinan dan kuasaNya, berkenan kepadaNya, sebab itu hasilnya akan indah, sebab bukan kita, tetapi Tuhan yang bekerja di dalam kita Gal 2:19-20. Dia adalah Allah yang maha kuasa, maha besar dan tidak pernah gagal. Selama kita berharap pada Tuhan, kita akan tetap (harus) tinggal dalam kesucian 1Yoh 3:2 dan itu membuat hidup kita menjadi indah dan mulia. Kesimpulan Hari kedatangan Tuhan sudah dekat, sebab itu kita harus bersedia baik2, sebab tanpa bersedia seperti nasehat Firman Tuhan, maka tidak ada seorangpun yang bisa tahan. Kita harus memakai perlengkapan yang sudah disediakan Tuhan, lebih2 untuk masa akhir zaman ini. Kita harus limpah Firman Tuhan sehingga punya pendirian yang teguh, bersekutu dengan betul, bertekun dalam doa seperti lima gadis bijaksana dan melayani dengan kuasa dan pimpinan Roh Kudus. Jangan takut menghadapi akhir zaman, Allah tidak pernah salah dan tidak pernah gagal dalam rencana dan kehendakNya Luk 1:37, Ay 42:2. Kalau kita bersedia sesuai dengan Firman Tuhan maka kita akan tahan dalam hari2 yang jahat, kita bisa ikut dalam rencana Allah yang indah dan mulia untuk kekal, bahkan bisa masuk dalam kesempurnaan rencanaNya. Ditulis oleh Pdt. Jusuf B.S.

Filed under: by: James Alfyn Muaja

 

Posted by Picasa

“Meyakini Penyertaan Allah”

Filed under: by: James Alfyn Muaja

“Meyakini Penyertaan Allah” Kejadian 32:22-32 M1 = Menerima FT Berdoalah supaya melalui firman Tuhan ini, diri saudara semakin percaya bahwa janji penyertaan Allah itu nyata adanya. M2 = Merenungkan FT 1. Apa yang dilakukan Yakub beserta keluarganya pada malam itu? (22) ................................................................................................... ................................................................................................... 2. Apakah yang kemudian dilakukan oleh orang laki-laki yang bergulat dengan Yakub? (25) ................................................................................................... ................................................................................................... 3. Apa arti nama dari kata ‘Pniel’? (30) ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Pernahkan saudara memprotes Tuhan Allah atau mempertanyakan kekuasaan-Nya karena Dia hanya tinggal diam atas kesulitan-kesulitan hidup yang sedang saudara alami? Setiap orang punya masalah dan kesulitan sendiri-sendiri. Namun, tidak setiap orang memiliki cara terbaik untuk menangani masalah tersebut sesuai dengan imannya. Mungkin juga, satu dua kali saudara pernah membuat suatu kesalahan karena tidak mengambil jalan benar yang ditunjukkan oleh Allah kepada saudaraa. Teks Alkitab hari ini memperlihatkan sebuah kenyataan seorang Yakub yang takut bertemu dengan saudaranya, Esau. Imannya kurang berperan meskipun Allah telah menyatakan bahwa keturunannya akan seperti pasir di laut yang tidak dapat dihitung (28:13-14; 32:12), dan meskipun dia telah merasakan kemahakuasaan Allah (30:25-43) atau mengetahui janji akan penyertaan Tuhan (28:15) Tetapi pada malam itu, setelah Yakub dan keluarganya menyeberang sungai Yabok, Yakub bergulat, bergumul dengan seorang laki-laki yang kemudian diketahuinya bahwa yang sedang bergumul dengan dirinya adalah Allah sendiri. Pada sisi lain, kisah ini menyaksikan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan Yakub. Seruan Yakub bahwa Tuhan Allah akan tetap menjadikan keturunannya seperti pasir di laut banyaknya, tetap akan terjadi. Allah akan tetap menyertai Yakub. Pada bagian Alkitab yang lain, Yesaya 7:10-14, Raja Ahaz tidak ingin mencobai Allah. Namun, ia dihadapkan pada ketakutan besar karena serangan bangsa Asyria. Hingga akhirnya, Allah menghadirkan suatu tanda baginya untuk percaya. 'Immanuel', Allah beserta kita. Penyertaan Allah adalah kekal adanya, selalu akan ada untuk sepanjang zaman pada umat-Nya yang percaya kepada-Nya. "Aku menyertaimu senantiasa sampai akhir jaman", demikian Yesus kembali menegaskan janji itu di dalam Matius 28:20. Hanya dengan imanlah, penyertaan Allah tersebut dapat dialami secara nyata dan bukan sekedar teori belaka. Allah bukanlah konsep atau ide manusia. Allah itu nyata dan hidup!. Dan penyertaan Allah yang terbesar adalah kehadiran Yesus ke dunia melalui hati yang sederhana dan penuh iman, yaitu Yusuf dan Maria. Bagaimana dengan iman saudara sendiri? Semakin sederhana hati saudara, semakin saudara beriman. Semakin hati saudara beriman, semakin saudara meyakini penyertaan Allah dalam hidup saudara. Tanpa iman, hidup itu kosong adanya. Miliki iman dan percayalah bahwa Allah tidak pernah gagal dan lalai dalam menepati janji-Nya untuk terus menyertai setiap umat-Nya, termasuk juga pada diri saudara. Dia yang telah menyertai dan memberkati Yakub, pasti juga akan menyertai dan memberkati hidup saudara! M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:21 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Wednesday, January 25, 2012 “Meyakini Pemberian Terbaik-Nya” Kejadian 50:15-21 M1 = Menerima FT Berdoalah kepada Tuhan agar Ia menolong anda untuk mengerti dan menyakini pemberian yang terbaik dari Allah ditengah-tengah masalah yang anda hadapi. M2 = Merenungkan FT 1. Apa pikiran negatif saudara-saudara Yusuf saat ayahnya meninggal? (15) ................................................................................................... 2. Apakah pesan ayah Yusuf kepada Yusuf mengenai saudara-saudara mereka dan permintaan pribadi dari saudara Yusuf? (17-19) ................................................................................................... ................................................................................................... 3. Apakah respon dari Yusuf? ( 19-21 ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Apakah yang ada di benak sseseorang mengenai pemberian terbaik dari Allah? Coba pikirkan sekali lagi, apakah itu memang benar pemberian-Nya atau hanya keinginan egonya. Banyak orang percaya yang berpikir bahwa pemberian terbaik Allah adalah penyelesaian masalah dengan “efisien, efektif dan cepat” dari Allah. Memasukkan pola pikir dunia di dalam mengerti pemberian terbaik dari Allah, semisal: seperti anak tidak dapat sekolah, terancam dipecat dari pekerjaan, tidak mendapat pekerjaan, tidak mendapatkan pasangan, menderita kesakitan, maka dia meminta dan terus meminta kepada Allah agar ia menjawab doa dengan jawaban “ya” dan “segera”. Saat berpikir bahwa Allah “menunda” pemberiannya, atau “tidak” memberikan, maka dia berkata Allah tidak baik. Bukankah ini menunjukkan betapa egoisnya dirinya dihadapan Allah? Di dalam perikop bacaan ini, Yusuf dan saudara-saudaranya kembali ke Mesir untuk melanjutkan kehidupan. Ketakutan langsung mencekam putra-putra Yakub yang lebih tua karena ayah mereka sudah meninggal. Mereka berpikir bahwa kini Yusuf akan menyerang mereka dan membalas-dendam atas kesalahan mereka dahulu ketika menjual Yusuf sebagai budak. Mereka berpikir demikian karena saat ayah sudah meninggal maka mereka takut kalau-kalau Yusuf tidak akan menahan diri untuk menghukum mereka. Oleh sebab itu, mereka segera bersujud di depannya (ayat 18), dalam kesedihan, penyesalan dan permohonan agar Yusuf mengampuni mereka. Mereka juga menawarkan diri menjadi budak karena mereka berpikir hal itu lebih baik daripada mati. Mereka memohon pengampunan dan kemurahan dari Yusuf. Namun apa yang terjadi? Yusuf dengan kasih karunia mengingatkan mereka bahwa tangan Allah yang telah mengatur segala sesuatu yang terjadi di kehidupannya. Dan semua itu dimaksudkan Tuhan untuk kebaikan bangsa Israel. Dia meyakinkan mereka bahwa dia tetap mengasihi mereka dan berjanji akan memenuhi kebutuhan mereka pada hari-hari selanjutnya sepanjang masa kelaparan itu. Sesuai dengan wataknya yang baik, dia menenangkan hati mereka (ayat 21). Yusuf mengerti bahwa segala masalah yang dialami adalah ujian Tuhan. Ia juga mengerti bahwa pemberian Allah adalah terbaik, sesuai dengan waktu Tuhan saja. Oleh karena itu ia tak membalas dendam kepada saudara-saudarnya saat ayahnya meninggal. Konsep pemberian terbaik ini juga seharusnya dimiliki di dalam kehidupan saudara. Saat masalah tetap ada dan serasa Allah tidak menjawab seru dan permohonan doa, apakah saudara bisa menganggap bahwa hal itu adalah pemberian Tuhan yang terbaik? Saat Allah seakan berdiam diri atau menyuruh menunggu untuk jawaban doa saudara, apakah saudara bisa menganggap bahwa itu juga adalah pemberian terbaik? M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:48 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Tuesday, January 24, 2012 “Meyakini Penyediaan Allah” Kejadian 22:11-19 M1 = Menerima FT Berdoalah agar dalam perjalanan rohani saudara senantiasa melihat bahwa Allah menyediakan hal-hal yang saudara butuhkan. M2 = Merenungkan FT 1. Apa yang dikatakan malaikat TUHAN kepada Abraham sehingga dirinya tidak jadi menyembelih Ishak? (11-12) ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... 2. Abraham menamai apa tempat dimana dirinya akan mengorbankan Ishak? (14) ................................................................................................... 3. 4 Berkat apakah yang dialami Abraham atas ketaatannya? (16-18) ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Dapat dipastikan bahwa Abraham sangat mengasihi, bahkan memanjakan Ishak, anaknya yang lahir di masa tuanya dan sangat dirindukan kehadirannya. Namun kerelaan mengorbankan Ishak membuktikan bahwa Abraham lebih mengutamakan Allah daripada anaknya sendiri. Tetapi adanya sebuah tuntutan bahwa Allah harus diutamakan tidak berarti bahwa Allah ingin agar Abraham mengalami penderitaan,Allah hanya ingin mengujinya. Melalui ujian yang diberikan Allah kepadanya ternyata Abraham dapat melampauinya karena sekalipun Allah menuntut agar Ishak dipersembahkan, pandangan Abraham yang positif tentang Allah tidak akan pernah berubah: Abraham sangat percaya bahwa Allah sanggup membangkitkan Ishak, anaknya (Ibrani 11:17-19). Ketika ditanya oleh Ishak tentang anak domba yang akan dipakai untuk korban bakaran, Abraham tetap menjawab secara positif: Allah akan menyediakan (Kejadian 22:7-8). Iman Abraham yang selalu berpikir positif tentang Allah tiada pernah mengecewakan: Allah benar-benar menyediakan seekor domba jantan untuk dikorbankan. Johanes Calvin mengatakan inilah yang disebut dengan pengaturan Tuhan itu (providence of God). Dengan demikian maka iman Abraham bangkit kembali. Abraham ternyata bukan hanya menyembah pada Allah yang penuh kasih, tetapi juga Allah yang menyediakan segala-galanya, Yehovah Jireh, God Will Provide. Tuhan Allah itu begitu baik, Ia tidak menyediakan domba itu di kaki gunung, karena kalau demikian akan meruntuhkan iman Abraham, Tuhan juga tidak menyediakan domba itu setelah Ishak disembelih, karena tidak ada gunanya, Nasi menjadi Bubur, terlambat. Tetapi Tuhan menyediakan tepat pada waktunya. Saudaraku, adanya sebuah kesadaran bahwa Tuhan Allah menyediakan akan kebutuhan saudara dapat menimbulkan senyum dan kesukacitaan dalam hati saudara. Pengharapan kepada Allah yang menyediakan akan memberi saudara ketenangan dari kekuatiran dan memampukan saudara hidup dengan kekuatan batiniah, karena saudara tahu bahwa suatu saat nanti keadaan saudara akan berubah secara dramatis dari keadaan sekarang ini. Saudara, orang percaya dapat mengatasi masa lalu karena memiliki pengharapan akan masa depan dalam Allah yang senantiasa menyediakan. Dan orang percaya memiliki pengharapan masa depan karena dirinya telah melihat pengalaman berjalan bersama Allah pada masa lalunya. Tetaplah percaya dan taat pada-Nya! M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:46 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Monday, January 23, 2012 “Melangkah Dengan Taat” Kejadian 22:1-10 M1 = Menerima FT Berdoalah agar saudara senantiasa memiliki iman yang kokoh sehingga dengan berani melangkah dengan taat bersama Allah. M2 = Merenungkan FT 1. Kemanakah Allah perintahkan Abraham pergi mempersembahkan Ishak? (2) ................................................................................................... 2. Pada hari ke berapa Abraham tiba ditempat tersebut? Dan apakah yang dikatakan kepada bujangnya? (4-5) ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... 3. Apa yang ditanyakan Ishak kepada Abraham? Apa jawaban Abraham terhadap pertanyaan tersebut? (7-8) ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Di Kejadian 22:1 menyatakan maksud atau tujuan Allah menyuruh Abraham mempersembahkan Ishak, anak yang sangat dikasihinya, yaitu untuk mencoba iman dan ketaatan Abraham. Apakah dia mau dengan tulus mempersembahkan pada Allah miliknya yang paling berharga, ataukah Abraham telah berubah setia dan mencoba untuk mempertahankan Ishak dengan menolak permintaan Allah. Dalam kisah ini seringkali keberadaan Abraham sebagai seorang ayah yang sedang bergumul dengan keselamatan dan nyawa anaknya seakan kurang mendapat perhatian. Seakan-akan iman dan ketaatan Abraham yang begitu total kepada Tuhan telah mengalahkan kepekaan hati dan kasih sayangnya sebagai seorang ayah kepada Ishak. Bukankah iman dan ketaatan seseorang yang total kepada Tuhan tidak pernah meniadakan kasih sayangnya yang begitu besar kepada anaknya? Kalau Abraham boleh menawar, maka pastilah dia akan memohon agar Allah berkenan mengambil nyawanya daripada harus mencabut nyawa Ishak. Saat Abraham membayangkan harus mengorbankan Ishak di atas mezbah, maka pada saat itu pula Abraham merasa sedang menyembelih dirinya sendiri. Sehingga dapat dibayangkan pula betapa dahsyat pergumulan Abraham saat dia terus berdoa dan bergumul untuk melaksanakan kehendak Allah tersebut. Sesungguhnya bagi Abraham, permintaan Allah yang menghendaki kematian Ishak merupakan penderitaan yang paling menyedihkan hatinya. Penderitaan Abraham ditambah lagi ketika dia melihat Ishak sedang memikul kayu untuk korban bakaran. Apalagi saat Ishak bertanya kepada Abraham: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu? “ (Kejadian 22:7). Pertanyaan Ishak tersebut tidak mudah untuk dijawab. Namun jawaban Abraham menggambarkan ketaatannya kepada Allah. Abraham percaya bahwa Allah mampu melihat situasi pergumulannya saat itu dan Dia akan menyediakan yang paling tepat di masa depan, sehingga langkah hidupnya tetap terpelihara di dalam genggaman tangan-Nya. Iman Abraham yang percaya bahwa Allah sendiri yang akan menyediakan menjadi satu-satunya pendorong Abraham untuk melangkah dengan taat untuk melakukan kehendak Allah dengan menyerahkan Ishak sebagai persembahan di atas mezbah. Saudaraku, mungkin cara berpikir dan pengalaman hidup seringkali menghalangi untuk melangkah dengan taat dalam iman kepada Allah. Namun lihat dan percayalah bahwa Allah tahu yang terbaik dalam kehidupan umat-Nya. Sekarang yang perlu di renungkan, bersediakah saudara taat kepada Allah? Tidak lagi bersandar kepada cara berpikir dan pengalaman hidup sendiri. M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:40 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Sunday, January 22, 2012 Melangkah Dengan Taat Ada seorang pendaki gunung yang akan mendaki. Ransel carrier dan beragam carabiner (pengait) siap dipungguhnya, tidak lupa tali-temali disusun melingkar di sela-sela bahunya. Pendakian kali ini cukup berat, sehingga butuh persiapan yang lebih lengkap. Dia sudah tiba dibawah kaki gunung yang tinggi. Puncaknya tertutup salju. Ada awan berarak-arak disekitarnya, membuat tak seorangpun tahu apa yang tersembunyi didalamnya. Pendakian pun dimulai, tongkat berkait selalu ditancapkan setiap kali ia mengayunkan langkah, hingga bertemu dinding gunung yang terjal. Ia siapkan tali temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu curam, dilaluinya. Setelah beberapa kait ditancapkan, tiba-tiba terdengar gemuruh yang datang dari atas. Astaga, ada badai salju yang datang tanpa disangka. Longsoran salju menimpa tubuhnya. Bongkahan salju itu terus berjatuhan disertai deru angin yang makin membuat tubuhnya terhempas ke arah dinding. Badai itu terus berlangsung beberapa saat. Namun, untunglah tali-temali dan pengait menyelamatkan tubuhnya dari badai itu. Ranselnya telah lepas dari punggungnya, hanya tersisa sebilah pisau yang ada di pinggangnya. Ia tergantung di dinding yang terjal itu. Pandangannya kabur, karena semuanya tampak memutih. Ia tak tahu dimana ia berada. Sang pendaki begitu cemas, lalu ia berdoa pada Tuhan agar selamat dari bencana ini. Mulutnya terus berharap ada pertolongan datang padanya. Suasana hening setelah badai. Di tengah kepanikan itu, terdengar suara dari hati kecilnya yang menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. "Potong tali itu.... potong tali itu." Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung, apakah ini perintah Tuhan? Apakah suara ini tanda pertolongan-Nya? Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yang telah menyelamatkannya, sementara dinding ini begitu terjal? Pandanganku terhalang oleh salju ini, bagaimana aku bisa tahu? Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia merenungi keputusan ini, dan ia tidak ambil keputusan apapun. Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki ditemukan tubuh yang tergantung terbalik di sebuah dinding terjal. Tubuh itu tampak membeku,dan tampak telah meninggal karena kedinginan. Sementara itu, batas tubuh itu dengan tanah, hanya berjarak 1 meter saja. Mungkin kisah terlalu spektakuler. Tapi dari kisah ada sebuah pelajaran sederhana, bahwa keselamatan hanya membutuhkan suatu langkah ketaatan. Tentu kalau mengacu kepada Alkitab adalah ketaatan untuk melangkah bersama Tuhan melalui firman Tuhan, sebab Allah tidak pernah mengecewakan umat-Nya. Selamat berlatih berjalan bersama Allah dalam iman dalam tahun 2012! Dari Meja Gembala Posted by GKKK TKI BANDUNG

Menyakini penyertaan Tuhan

Filed under: by: James Alfyn Muaja



Lukas 11:33-36

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan agar perenungan firman Tuhan pada hari ini dapat mendorong saudara untuk menaati perintah-perintah Tuhan.

M2 = Merenungkan FT

1. Di manakah seseorang meletakkan pelita? Dan mengapa dia meletakkan di sana(33)

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Bagian tubuh manusia manakah yang disebut sebagai pelita oleh Yesus? (34)

...................................................................................................

3. Apa akibat dari seluruh tubuh yang terang dan tidak ada bagian yang gelap? (36)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Pernahkah saudara melihat orang yang sedang merokok di depan tanda dilarang merokok? Atau melihat orang yang duduk di tangga padahal terdapat tulisan “dilarang duduk di tangga”? Pemandangan yang demikian seringkali membuat diri siapa pun merasa jengkel. Apakah mereka tidak mengerti tanda atau tidak dapat membaca tulisan larangan itu? Sepertinya tidak demikian. Mereka tahu itu adalah peraturan yang berlaku, tetapi mereka memilih untuk tidak menaatinya atau mengabaikannya. Kesalahannya bukan pada peraturan atau larangan itu, tetapi kepada respon dari mereka yang sedang melihat dan membacanya.

Melalui perikop hari ini Yesus hendak melukiskan arti firman-Nya dan bagaimana seharusnya respon orang terhadapnya. Firman yang Yesus ucapkan itu seumpama terang yang terpancar dari sebuah pelita. Terang dari pelita hanya berguna apabila pelita itu ditempatkan pada tempat yang benar (ayat 33). Demikian juga halnya dengan firman-Nya. Firman yang keluar dari mulut Yesus memancarkan terang sebab Ia menyatakan kebenaran dari Allah sendiri yang bertujuan untuk memberi hidup bagi manusia. Namun, dampak nyata firman itu ke dalam hidup seseorang bergantung pada bagaimana orang itu menempatkan firman dalam hidupnya. Hanya mereka yang menjunjung tinggi firman dan mengutamakan firman dalam hidup, yang akan mengalami pengaruh terang firman itu. Selanjutnya, Tuhan Yesus menjadikan tubuh manusa sebagai perumpamaan untuk memperjelas maksud dari firman sebagai pelita. Meski seluruh anggota tubuh memiliki peran dan kepentingan masing-masing, mata sangat besar artinya. Dengan melihat melalui mata, seluruh tubuh beroleh orientasi gerak. Dengan demikian mata tepat diumpamakan sebagai pelita tubuh (ayat 34). Orientasi gerak dapat juga diartikan sebagai orientasi tujuan. Apabila mata saudara tidak berfungsi dengan baik, maka rusaklah orientasi gerak saudara. Apabila hidup tidak memiliki sesuatu yang memberi orientasi tujuan dengan baik, maka seluruh hidup akan mengalami disorientasi (penyimpangan) tujuan. Dengan kata lain, hidup tanpa terang firman adalah hidup yang kehilangan tujuan alias tersesat.

Renungkanlah! Hati memerlukan terang firman supaya arah hidup tertuju pada hanya Allah. Sebab itu, tempatkanlah firman di pusat hati saudara dan peliharalah firman itu baik-baik. Dengan demikian, saudara dapat melihat jalan hidup saudara dengan lebih baik. Dan ketika saudara dapat melihat dengan baik, maka hidup saudara tidak akan tersandungan dan makin diberkati.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8
Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:31 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Saturday, January 21, 2012
“Perintah-Nya Memberi Hikmat”

Ibrani 4: 7-13

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan agar saudara senantiasa memiliki kerinduan hati dan mau setia untuk membaca dan merenungkan firman-Nya.

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimanakah seharusnya sikap umat Tuhan ketika mendengar suara Tuhan berbicara? (7)

...................................................................................................

2. Disebut hari apakah hari yang ketujuh itu? (9)

...................................................................................................

3. Mengapa Tuhan Allah memerintahkan mereka untuk berhenti pada hari ketujuh? (10-11)

...................................................................................................

...................................................................................................

4. Gambaran apakah yang ditulis penulis Ibrani mengenai firman Tuhan? (12)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Mendengarkan orang berbicara terkesan merupakan usaha yang mudah. Tetapi sesungguhnya proses ‘mendengar’ membutuhkan perhatian, konsentrasi dan niat yang serius. Jika proses itu dijalani, barulah dirinya sudah melakukan tindakan “mendengarkan” dengan benar. Seringkali orang Kristen gagal dalam hal mendengarkan firman Tuhan. Ia datang ke gereja untuk beribadah dan mendengarkan firman Tuhan, tetapi ketika pemberitaan firman disampaikan mereka terkadang terbawa kepada hal-hal lainnya. Mereka kurang konsentrasi, kadangkala fokus kepada yang lain sehingga akhirnya kurang sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan. Mereka “mendengar” khotbah tapi kemungkinan tidak “mendengarkan” firman-Nya. Oleh sebab itu, hari ‘perhentian’ berarti melepaskan fokus dia dari aktifitas pekerjaan dan beralih fokus kepada Allah, agar mereka diajar untuk mendengar firman dan memperoleh berkat-Nya.

Penulis surat Ibrani menulis, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (ayat 12). Penulis sedang menggambarkan betapa ampuhnya kuasa firman Tuhan. Firman Tuhan yang ditulis dalam Alkitab bukan sekedar kumpulan kata-kata dari perkataan Allah semata tetapi merupakan alat komunikasi yang disediakan Allah bagi umat-Nya; Dia hidup, membawa perubahan hidup, dinamis dan bekerja di dalam diri anak-anak-Nya. Jadi ketika di hari perhentian itu umat-Nya tidak boleh hanya mendengarnya untuk memenuhi otak saja, tetapi harus mengijinkan firman yang didengan itu mengubah seluruh aspek hidupnya. Dan itu terjadi ketika ada proses mendengar dengan baik dalam masa ‘perhentian’ tersebut.

Tidak ada satupun yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Saudara mungkin bisa membodohi diri sendiri dan orang percaya lainnya dengan gaya hidup rohani saudara, tetapi tidak mungkin bisa menipu Tuhan. Dia tahu siapa saudara sesungguhnya karena firman Tuhan itu hidup dan ia mampu memisahkan jiwa dan roh. Artinya ia bisa memisahkan apa yang ada di dalam diri manusia, hal yang jahat dan yang baik di pisahkan-Nya. Dengan kata lain tidak ada hal yang pura-pura di hadapan Allah. Yang lebih indah, firman Tuhan memberikan saudara hikmat untuk membedakan mana yang berkenan bagi Tuhan dan mana yang tidak. Dengarkanlah firman Tuhan maka saudara akan merasakan Firman itu hidup dalam diri saudara, yaitu memberi HIKMAT.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8

Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:29 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Friday, January 20, 2012
“Perintah-Nya Memberikan Kepuasan”

Yesaya 55: 1-3

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan agar di dalam melakukan setiap perintah-Nya saudara dapat menemukan kepuasan yang sesungguhnya di dalam hidup saudara!

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimanakah undangan yang diberikan kepada umat? (1)

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Bagaimanakah keadaan manusia ketika undangan Tuhan itu datang? (2)

...................................................................................................

...................................................................................................

3. Apakah yang harus manusia lakukan dan apakah akibatnya? (3)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Berbagai hal telah manusia lakukan untuk mencapai kepuasan di dalam hidupnya. Namun, satu yang menjadi pertanyaan, “Kapankah manusia itu merasa puas?” Pertanyaan ini sebenarnya menyadarkan bahwa manusia seringkali tidak pernah merasakan yang namanya kepuasan, karena ketika telah mencapai atau mendapatkan suatu hal pasti menginginkan lagi yang lebih dari apa yang telah dicapainya. Akan tetapi, sebenarnya sebagai anak-anak Tuhan dapat merasakan yang namanya kepuasan itu. Karena Yesuslah yang akan memberikan kepuasan itu di dalam hidup setiap anak-anak-Nya.

Dalam bagian ini, nabi Yesaya memberikan ajakan kepada umat Israel “Ayo, hai semua yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!” (ayat 1). Air, susu, gandum dan anggur merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk dapat bertahan hidup. Suatu undangan yang disampaikan oleh nabi Yesaya, bagi mereka yang membutuhkannya akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Mereka akan merasakan kepuasan atas rasa haus dan lapar yang melanda mereka, tanpa harus membayar harga sedikitpun. Akan tetapi, kenyataannya mereka membeli apa yang bukan roti dan sesuatu yang tidak mengenyangkan, sehingga mereka tetap merasakan kelaparan dan kehausan. Sungguh, usaha yang sia-sia mereka lakukan, karena melakukan apa yang tidak mereka butuhkan. Akan tetapi, janji Tuhan kepada mereka bahwa kalau mereka mau mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan, maka mereka akan memakan yang baik dan menikmati hidangan yang lezat. Tuhan memberikan kepuasan atas apa yang mereka butuhkan, asalkan hidup mereka setia dan taat atas apa yang Tuhan katakan. Janji Tuhan kepada Daud untuk terus memberkatinya dan keturunannya akan Tuhan nyatakan asalkan hidup mereka tetap menjalani apa yang Tuhan inginkan.

Perenungan firman Tuhan pada hari ini, boleh jadi mengingatkan bahwa seringkali saudara juga sedang mencari kepuasan atas hidup ini, yaitu dengan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan saudara. Namun, terkadang apa yang dibutuhkan tidaklah didapatkan. Mengapa? Sangat mungkin dikarenakan saudara berjalan dengan hikmat dan kekuatan sendiri, tanpa meminta pertolongan Tuhan. Namun, ketika saudara taat atas perintah Tuhan, yang mungkin sesuatu yang tidak menyenangkan, akan tetapi pada akhirnya saudara akan melihat Tuhan berkarya. Bersedia menjalani perintah-Nya dengan ketulusan hati dan sukacita. Maka, sesuatu yang terbaik Tuhan sediakan dalam hidup saudara, dan saudara akan merasakan kepuasan yang sesungguhnya dalam hidup saudara. Percayakah saudara akan janji itu?

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8
Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:04 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Thursday, January 19, 2012
“Perintah-Nya Membawa Kebahagiaan”

Lukas 11: 27-28

M1 = Menerima FT

Berdoalah kepada Tuhan, agar Ia menolong saudara untuk mengerti bahwa perintah Tuhan itu membawa kebahagiaan dan mau mentaati perintah Tuhan..

M2 = Merenungkan FT

1. Siapakah orang yang berseru kepada Tuhan Yesus? (27)

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Apakah seruan sang perempuan kepada Yesus? (27)

...................................................................................................

...................................................................................................

3. Apakah tanggapan Yesus atas seruan sang perempuan itu? (28)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Biasanya orang akan berbahagia jika mendapatkan sesuatu yang berharga. Seorang anak sekolah mendapatkan ranking satu. Seorang pelajar mendapatkan beasiswa. Seorang lelaki atau perempuan mendapatkan pasangan hidup yang selama ini dinantikan. Seorang pekerja mendapatkan kenaikan gaji dan promosi. Keluarga muda yang mendapatkan rumah, mobil atau anak. Seorang pria atau wanita paruh baya yang tidak mengalami penyakit apapun. Jika diperhatikan apa yang terjadi di sekitar saudara, kebanyakan orang, termasuk orang percaya berbahagia karena mereka mendapatkan hal-hal yang berhubungan dengan “materi.” Sesuatu atau seseorang yang akan habis dimakan oleh waktu dan mungkin tidak akan meninggalkan bekas atau jejak sama sekali. Kadangkala karena fokus kepada hal-hal material ini, orang percaya lupa dimana seharusnya saudara lebih berbahagia karena firman Allah yang datang pada diri saudara.

Di sini Yesus sedang berbicara bukan saja kepada perempuan yang berseru, namun juga pada orang-orang Yahudi yang sangat menghargai ikatan keluarga. Orang-orang Yahudi sangat mempercayai bahwa silsilah mereka dijamin dan bahwa mereka adalah bagian dari umat pilihan Allah. Nilai seorang pria berasal dari nenek moyangnya, dan nilai seorang wanita datang dari anak-anak yang dia lahirkan. Jawaban Yesus kepada perempuan itu menunjukkan bahwa ketaatan seseorang kepada Allah jauh lebih penting dari pada kebanggan akan ikatan keluarga seperti itu (lihat 8:21). Ketaatan yang konsisten bahkan lebih penting daripada kehormatan membawa anak dihormati (band. Lukas 6:47; 8:15, Yakobus 1:22).

Jadi, sesungguhnya ketaatan kepada perintah yang firman Tuhan katakan jauh lebih penting dari segala sesuatu yang ada di bumi ini. Mengapa demikian? Karena firman Tuhan membawa setiap orang kepada suatu keserupaan dengan Yesus Kristus. Dengan demikian, dalam kehidupan mereka dapat memuliakan Allah! Firman juga dapat menolong saudara hidup di bumi dengan lebih baik. Roma 5:16-18, 1 Petrus 1:13-16 menjelaskan juga bahwa orang yang mau mendengar dan menaati perintah Tuhan akan menghindarkan dirinya sendiri dari akibat-akibat yang akan dosa timbulkan sewaktu saudara berada di dalam dunia. Mungkin dapat dibayangkan apa yang terjadi jika seseorang melakukan dosa yang sama terus menerus tanpa bertobat dan berbalik untuk lebih menaati firman Allah? Dipenjara, rasa malu, kekuatiran, ketakutan, tidak ada damai sejahtera, dll. Marilah sebagai orang percaya saudara dapat belajar menerima bahwa sungguh perintah Tuhan dan ketaatan total padanya pasti membawa suatu kebahagiaan semata.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8
Posted by GKKK TKI BANDUNG at 8:38 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: Pelita Metode 4M
Wednesday, January 18, 2012
“Perintah-Nya Membawa Kedamaian”

Mazmur 1

M1 = Menerima FT

Berdoalah supaya melalui firman Tuhan ini, saudara dapat terus belajar dan berusaha mencintai Alkitab, merenungkan, serta bergaul akrab dengan Alkitab, sebab semua perintah-Nya membawa kepada kedamaian.

M2 = Merenungkan FT

1. Sebutkan bagaimana ciri-ciri orang berbahagia? (1)

...................................................................................................

...................................................................................................

2. Bagaimana sifat orang yang menyukai Taurat Tuhan? (3)

...................................................................................................

...................................................................................................

3. Bagaimana sifat atau karakter dari orang fasik? (4-5)

...................................................................................................

...................................................................................................

PENGAJARAN

Kebiasaan yang baik jika dilakukan berulang-ulang akan melahirkan suatu karakter yang baik. Sebaliknya, kebiasaan buruk yang dilakukan berulang-ulang akan melahirkan karakter yang buruk. Membaca Alkitab dan merenungkannya adalah hal yang baik. Jikalau dilakukan berulang-ulang akan menimbulkan atau menghasilkan sesuatu yang baik bagi hidup orang-orang percaya.

Mazmur 1 diawali dengan kata "berbahagialah". Kata ini berarti ajakan untuk hidup bahagia. Mengapa pemazmur mengajak pembaca hidup bahagia? Sebab kebahagiaan adalah tujuan hidup semua orang, Kebahagiaan macam apa yang diajarkan pemazmur? Kebahagiaan yang dihasilkan karena hidup dalam kebenaran. Untuk melihat seperti apakah hidup benar itu, sang pemazmur menunjukkan 2 kelompok orang yang hidup dengan prinsip mereka masing-masing: orang saleh dan orang fasik. Orang saleh digambarkan sebagai orang-orang yang hidup benar karena ketaatannya terhadap firman. Sedangkan orang-orang fasik digambarkan sebagai orang yang menjauhi dari firman. Masing-masing mereka ini hidup dalam kebiasaan masing-masing dan hasil didapatkan juga berlainan. Secara sederhana pemazmur membaginya seperti berikut: Orang yang berjalan menurut nasihat orang fasik, berdosa, pencemooh, maka mereka: (i) seperti sekam yang selalu ditiup angin (terombang-ambing). (ii) tidak akan tahan dalam penghakiman. (iii) pasti akan menuju kebinasaan. Sedangkan mereka yang menyukai Taurat dan merenungkannya: (i) berbahagia, dan ada kedamaian. (ii) seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air. (iii) menghasilkan buahnya pada musimnya. (iv) tak layu daunnya. (v) apa saja yang diperbuatnya berhasil. (vi) jalannya dikenal Tuhan. Mazmur 1 ini digolongkan sebagai mazmur kebijaksanaan. Yang dimaksud ‘kebijaksanaan’ dalam Mazmur ini adalah ajaran untuk mencintai dan merenungkan Taurat Tuhan tanpa batas waktu (siang dan malam). Maksud dari merenungkan Taurat bukan sekedar membaca Alkitab saja tetapi lebih dari itu yakni menjalankan firman dalam kehidupan sehari-hari dengan sukacita. Dengan demikian hidup manusia dibentuk, diarahkan dan selalu dijiwai oleh kebenaran firman. Dari sinilah karakter dibentuk. Ketika karakter terbentuk dengan baik dengan dijiwai kebenaran firman, hidup orang benar akan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air. Selalu segar sekalipun musim kemarau melanda. Karena selalu segar maka setiap musim berbuah, pohon itu menghasilkan buahnya. Sebaliknya jalan orang fasik yang hidupnya jauh dari ajaran firman Tuhan menuju kebinasaan.

Manakah yang sudara pilih? Sudah tentu bahwa saudara harus mencintai Taurat Tuhan, karena segala perintah-Nya akan berujung pada kebahagiaan dan kedamaian.

M3 = Melakukan FT

Tuliskanlah berkat-berkat ketika saudara melakukan firman Tuhan dan kesulitan apakah untuk menaati firman Tuhan!

….......................................................................................

..........................................................................................

M4 = Membagikan FT

Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara!

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8