“Meyakini Penyertaan Allah”

Filed under: by: James Alfyn Muaja

“Meyakini Penyertaan Allah” Kejadian 32:22-32 M1 = Menerima FT Berdoalah supaya melalui firman Tuhan ini, diri saudara semakin percaya bahwa janji penyertaan Allah itu nyata adanya. M2 = Merenungkan FT 1. Apa yang dilakukan Yakub beserta keluarganya pada malam itu? (22) ................................................................................................... ................................................................................................... 2. Apakah yang kemudian dilakukan oleh orang laki-laki yang bergulat dengan Yakub? (25) ................................................................................................... ................................................................................................... 3. Apa arti nama dari kata ‘Pniel’? (30) ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Pernahkan saudara memprotes Tuhan Allah atau mempertanyakan kekuasaan-Nya karena Dia hanya tinggal diam atas kesulitan-kesulitan hidup yang sedang saudara alami? Setiap orang punya masalah dan kesulitan sendiri-sendiri. Namun, tidak setiap orang memiliki cara terbaik untuk menangani masalah tersebut sesuai dengan imannya. Mungkin juga, satu dua kali saudara pernah membuat suatu kesalahan karena tidak mengambil jalan benar yang ditunjukkan oleh Allah kepada saudaraa. Teks Alkitab hari ini memperlihatkan sebuah kenyataan seorang Yakub yang takut bertemu dengan saudaranya, Esau. Imannya kurang berperan meskipun Allah telah menyatakan bahwa keturunannya akan seperti pasir di laut yang tidak dapat dihitung (28:13-14; 32:12), dan meskipun dia telah merasakan kemahakuasaan Allah (30:25-43) atau mengetahui janji akan penyertaan Tuhan (28:15) Tetapi pada malam itu, setelah Yakub dan keluarganya menyeberang sungai Yabok, Yakub bergulat, bergumul dengan seorang laki-laki yang kemudian diketahuinya bahwa yang sedang bergumul dengan dirinya adalah Allah sendiri. Pada sisi lain, kisah ini menyaksikan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan Yakub. Seruan Yakub bahwa Tuhan Allah akan tetap menjadikan keturunannya seperti pasir di laut banyaknya, tetap akan terjadi. Allah akan tetap menyertai Yakub. Pada bagian Alkitab yang lain, Yesaya 7:10-14, Raja Ahaz tidak ingin mencobai Allah. Namun, ia dihadapkan pada ketakutan besar karena serangan bangsa Asyria. Hingga akhirnya, Allah menghadirkan suatu tanda baginya untuk percaya. 'Immanuel', Allah beserta kita. Penyertaan Allah adalah kekal adanya, selalu akan ada untuk sepanjang zaman pada umat-Nya yang percaya kepada-Nya. "Aku menyertaimu senantiasa sampai akhir jaman", demikian Yesus kembali menegaskan janji itu di dalam Matius 28:20. Hanya dengan imanlah, penyertaan Allah tersebut dapat dialami secara nyata dan bukan sekedar teori belaka. Allah bukanlah konsep atau ide manusia. Allah itu nyata dan hidup!. Dan penyertaan Allah yang terbesar adalah kehadiran Yesus ke dunia melalui hati yang sederhana dan penuh iman, yaitu Yusuf dan Maria. Bagaimana dengan iman saudara sendiri? Semakin sederhana hati saudara, semakin saudara beriman. Semakin hati saudara beriman, semakin saudara meyakini penyertaan Allah dalam hidup saudara. Tanpa iman, hidup itu kosong adanya. Miliki iman dan percayalah bahwa Allah tidak pernah gagal dan lalai dalam menepati janji-Nya untuk terus menyertai setiap umat-Nya, termasuk juga pada diri saudara. Dia yang telah menyertai dan memberkati Yakub, pasti juga akan menyertai dan memberkati hidup saudara! M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:21 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Wednesday, January 25, 2012 “Meyakini Pemberian Terbaik-Nya” Kejadian 50:15-21 M1 = Menerima FT Berdoalah kepada Tuhan agar Ia menolong anda untuk mengerti dan menyakini pemberian yang terbaik dari Allah ditengah-tengah masalah yang anda hadapi. M2 = Merenungkan FT 1. Apa pikiran negatif saudara-saudara Yusuf saat ayahnya meninggal? (15) ................................................................................................... 2. Apakah pesan ayah Yusuf kepada Yusuf mengenai saudara-saudara mereka dan permintaan pribadi dari saudara Yusuf? (17-19) ................................................................................................... ................................................................................................... 3. Apakah respon dari Yusuf? ( 19-21 ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Apakah yang ada di benak sseseorang mengenai pemberian terbaik dari Allah? Coba pikirkan sekali lagi, apakah itu memang benar pemberian-Nya atau hanya keinginan egonya. Banyak orang percaya yang berpikir bahwa pemberian terbaik Allah adalah penyelesaian masalah dengan “efisien, efektif dan cepat” dari Allah. Memasukkan pola pikir dunia di dalam mengerti pemberian terbaik dari Allah, semisal: seperti anak tidak dapat sekolah, terancam dipecat dari pekerjaan, tidak mendapat pekerjaan, tidak mendapatkan pasangan, menderita kesakitan, maka dia meminta dan terus meminta kepada Allah agar ia menjawab doa dengan jawaban “ya” dan “segera”. Saat berpikir bahwa Allah “menunda” pemberiannya, atau “tidak” memberikan, maka dia berkata Allah tidak baik. Bukankah ini menunjukkan betapa egoisnya dirinya dihadapan Allah? Di dalam perikop bacaan ini, Yusuf dan saudara-saudaranya kembali ke Mesir untuk melanjutkan kehidupan. Ketakutan langsung mencekam putra-putra Yakub yang lebih tua karena ayah mereka sudah meninggal. Mereka berpikir bahwa kini Yusuf akan menyerang mereka dan membalas-dendam atas kesalahan mereka dahulu ketika menjual Yusuf sebagai budak. Mereka berpikir demikian karena saat ayah sudah meninggal maka mereka takut kalau-kalau Yusuf tidak akan menahan diri untuk menghukum mereka. Oleh sebab itu, mereka segera bersujud di depannya (ayat 18), dalam kesedihan, penyesalan dan permohonan agar Yusuf mengampuni mereka. Mereka juga menawarkan diri menjadi budak karena mereka berpikir hal itu lebih baik daripada mati. Mereka memohon pengampunan dan kemurahan dari Yusuf. Namun apa yang terjadi? Yusuf dengan kasih karunia mengingatkan mereka bahwa tangan Allah yang telah mengatur segala sesuatu yang terjadi di kehidupannya. Dan semua itu dimaksudkan Tuhan untuk kebaikan bangsa Israel. Dia meyakinkan mereka bahwa dia tetap mengasihi mereka dan berjanji akan memenuhi kebutuhan mereka pada hari-hari selanjutnya sepanjang masa kelaparan itu. Sesuai dengan wataknya yang baik, dia menenangkan hati mereka (ayat 21). Yusuf mengerti bahwa segala masalah yang dialami adalah ujian Tuhan. Ia juga mengerti bahwa pemberian Allah adalah terbaik, sesuai dengan waktu Tuhan saja. Oleh karena itu ia tak membalas dendam kepada saudara-saudarnya saat ayahnya meninggal. Konsep pemberian terbaik ini juga seharusnya dimiliki di dalam kehidupan saudara. Saat masalah tetap ada dan serasa Allah tidak menjawab seru dan permohonan doa, apakah saudara bisa menganggap bahwa hal itu adalah pemberian Tuhan yang terbaik? Saat Allah seakan berdiam diri atau menyuruh menunggu untuk jawaban doa saudara, apakah saudara bisa menganggap bahwa itu juga adalah pemberian terbaik? M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:48 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Tuesday, January 24, 2012 “Meyakini Penyediaan Allah” Kejadian 22:11-19 M1 = Menerima FT Berdoalah agar dalam perjalanan rohani saudara senantiasa melihat bahwa Allah menyediakan hal-hal yang saudara butuhkan. M2 = Merenungkan FT 1. Apa yang dikatakan malaikat TUHAN kepada Abraham sehingga dirinya tidak jadi menyembelih Ishak? (11-12) ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... 2. Abraham menamai apa tempat dimana dirinya akan mengorbankan Ishak? (14) ................................................................................................... 3. 4 Berkat apakah yang dialami Abraham atas ketaatannya? (16-18) ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Dapat dipastikan bahwa Abraham sangat mengasihi, bahkan memanjakan Ishak, anaknya yang lahir di masa tuanya dan sangat dirindukan kehadirannya. Namun kerelaan mengorbankan Ishak membuktikan bahwa Abraham lebih mengutamakan Allah daripada anaknya sendiri. Tetapi adanya sebuah tuntutan bahwa Allah harus diutamakan tidak berarti bahwa Allah ingin agar Abraham mengalami penderitaan,Allah hanya ingin mengujinya. Melalui ujian yang diberikan Allah kepadanya ternyata Abraham dapat melampauinya karena sekalipun Allah menuntut agar Ishak dipersembahkan, pandangan Abraham yang positif tentang Allah tidak akan pernah berubah: Abraham sangat percaya bahwa Allah sanggup membangkitkan Ishak, anaknya (Ibrani 11:17-19). Ketika ditanya oleh Ishak tentang anak domba yang akan dipakai untuk korban bakaran, Abraham tetap menjawab secara positif: Allah akan menyediakan (Kejadian 22:7-8). Iman Abraham yang selalu berpikir positif tentang Allah tiada pernah mengecewakan: Allah benar-benar menyediakan seekor domba jantan untuk dikorbankan. Johanes Calvin mengatakan inilah yang disebut dengan pengaturan Tuhan itu (providence of God). Dengan demikian maka iman Abraham bangkit kembali. Abraham ternyata bukan hanya menyembah pada Allah yang penuh kasih, tetapi juga Allah yang menyediakan segala-galanya, Yehovah Jireh, God Will Provide. Tuhan Allah itu begitu baik, Ia tidak menyediakan domba itu di kaki gunung, karena kalau demikian akan meruntuhkan iman Abraham, Tuhan juga tidak menyediakan domba itu setelah Ishak disembelih, karena tidak ada gunanya, Nasi menjadi Bubur, terlambat. Tetapi Tuhan menyediakan tepat pada waktunya. Saudaraku, adanya sebuah kesadaran bahwa Tuhan Allah menyediakan akan kebutuhan saudara dapat menimbulkan senyum dan kesukacitaan dalam hati saudara. Pengharapan kepada Allah yang menyediakan akan memberi saudara ketenangan dari kekuatiran dan memampukan saudara hidup dengan kekuatan batiniah, karena saudara tahu bahwa suatu saat nanti keadaan saudara akan berubah secara dramatis dari keadaan sekarang ini. Saudara, orang percaya dapat mengatasi masa lalu karena memiliki pengharapan akan masa depan dalam Allah yang senantiasa menyediakan. Dan orang percaya memiliki pengharapan masa depan karena dirinya telah melihat pengalaman berjalan bersama Allah pada masa lalunya. Tetaplah percaya dan taat pada-Nya! M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:46 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Monday, January 23, 2012 “Melangkah Dengan Taat” Kejadian 22:1-10 M1 = Menerima FT Berdoalah agar saudara senantiasa memiliki iman yang kokoh sehingga dengan berani melangkah dengan taat bersama Allah. M2 = Merenungkan FT 1. Kemanakah Allah perintahkan Abraham pergi mempersembahkan Ishak? (2) ................................................................................................... 2. Pada hari ke berapa Abraham tiba ditempat tersebut? Dan apakah yang dikatakan kepada bujangnya? (4-5) ................................................................................................... ................................................................................................... ................................................................................................... 3. Apa yang ditanyakan Ishak kepada Abraham? Apa jawaban Abraham terhadap pertanyaan tersebut? (7-8) ................................................................................................... ................................................................................................... PENGAJARAN Di Kejadian 22:1 menyatakan maksud atau tujuan Allah menyuruh Abraham mempersembahkan Ishak, anak yang sangat dikasihinya, yaitu untuk mencoba iman dan ketaatan Abraham. Apakah dia mau dengan tulus mempersembahkan pada Allah miliknya yang paling berharga, ataukah Abraham telah berubah setia dan mencoba untuk mempertahankan Ishak dengan menolak permintaan Allah. Dalam kisah ini seringkali keberadaan Abraham sebagai seorang ayah yang sedang bergumul dengan keselamatan dan nyawa anaknya seakan kurang mendapat perhatian. Seakan-akan iman dan ketaatan Abraham yang begitu total kepada Tuhan telah mengalahkan kepekaan hati dan kasih sayangnya sebagai seorang ayah kepada Ishak. Bukankah iman dan ketaatan seseorang yang total kepada Tuhan tidak pernah meniadakan kasih sayangnya yang begitu besar kepada anaknya? Kalau Abraham boleh menawar, maka pastilah dia akan memohon agar Allah berkenan mengambil nyawanya daripada harus mencabut nyawa Ishak. Saat Abraham membayangkan harus mengorbankan Ishak di atas mezbah, maka pada saat itu pula Abraham merasa sedang menyembelih dirinya sendiri. Sehingga dapat dibayangkan pula betapa dahsyat pergumulan Abraham saat dia terus berdoa dan bergumul untuk melaksanakan kehendak Allah tersebut. Sesungguhnya bagi Abraham, permintaan Allah yang menghendaki kematian Ishak merupakan penderitaan yang paling menyedihkan hatinya. Penderitaan Abraham ditambah lagi ketika dia melihat Ishak sedang memikul kayu untuk korban bakaran. Apalagi saat Ishak bertanya kepada Abraham: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu? “ (Kejadian 22:7). Pertanyaan Ishak tersebut tidak mudah untuk dijawab. Namun jawaban Abraham menggambarkan ketaatannya kepada Allah. Abraham percaya bahwa Allah mampu melihat situasi pergumulannya saat itu dan Dia akan menyediakan yang paling tepat di masa depan, sehingga langkah hidupnya tetap terpelihara di dalam genggaman tangan-Nya. Iman Abraham yang percaya bahwa Allah sendiri yang akan menyediakan menjadi satu-satunya pendorong Abraham untuk melangkah dengan taat untuk melakukan kehendak Allah dengan menyerahkan Ishak sebagai persembahan di atas mezbah. Saudaraku, mungkin cara berpikir dan pengalaman hidup seringkali menghalangi untuk melangkah dengan taat dalam iman kepada Allah. Namun lihat dan percayalah bahwa Allah tahu yang terbaik dalam kehidupan umat-Nya. Sekarang yang perlu di renungkan, bersediakah saudara taat kepada Allah? Tidak lagi bersandar kepada cara berpikir dan pengalaman hidup sendiri. M3 = Melakukan FT Wujud apakah yang saudara lakukan untuk melatih ketaatan saudara dalam melangkah bersama dengan Tuhan sepanjang tahun ini? Tuliskanlah itu! …....................................................................................... .......................................................................................... M4 = Membagikan FT Bagikanlah keuntungan atau kerugian jikalau saudara melaksanakan perintah-perintah dari Tuhan kepada rekan-rekan saudara! "Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka." Amsal 19:23 Posted by GKKK TKI BANDUNG at 1:40 AM 0 comments Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook Labels: Pelita Metode 4M Sunday, January 22, 2012 Melangkah Dengan Taat Ada seorang pendaki gunung yang akan mendaki. Ransel carrier dan beragam carabiner (pengait) siap dipungguhnya, tidak lupa tali-temali disusun melingkar di sela-sela bahunya. Pendakian kali ini cukup berat, sehingga butuh persiapan yang lebih lengkap. Dia sudah tiba dibawah kaki gunung yang tinggi. Puncaknya tertutup salju. Ada awan berarak-arak disekitarnya, membuat tak seorangpun tahu apa yang tersembunyi didalamnya. Pendakian pun dimulai, tongkat berkait selalu ditancapkan setiap kali ia mengayunkan langkah, hingga bertemu dinding gunung yang terjal. Ia siapkan tali temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu curam, dilaluinya. Setelah beberapa kait ditancapkan, tiba-tiba terdengar gemuruh yang datang dari atas. Astaga, ada badai salju yang datang tanpa disangka. Longsoran salju menimpa tubuhnya. Bongkahan salju itu terus berjatuhan disertai deru angin yang makin membuat tubuhnya terhempas ke arah dinding. Badai itu terus berlangsung beberapa saat. Namun, untunglah tali-temali dan pengait menyelamatkan tubuhnya dari badai itu. Ranselnya telah lepas dari punggungnya, hanya tersisa sebilah pisau yang ada di pinggangnya. Ia tergantung di dinding yang terjal itu. Pandangannya kabur, karena semuanya tampak memutih. Ia tak tahu dimana ia berada. Sang pendaki begitu cemas, lalu ia berdoa pada Tuhan agar selamat dari bencana ini. Mulutnya terus berharap ada pertolongan datang padanya. Suasana hening setelah badai. Di tengah kepanikan itu, terdengar suara dari hati kecilnya yang menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. "Potong tali itu.... potong tali itu." Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung, apakah ini perintah Tuhan? Apakah suara ini tanda pertolongan-Nya? Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yang telah menyelamatkannya, sementara dinding ini begitu terjal? Pandanganku terhalang oleh salju ini, bagaimana aku bisa tahu? Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia merenungi keputusan ini, dan ia tidak ambil keputusan apapun. Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki ditemukan tubuh yang tergantung terbalik di sebuah dinding terjal. Tubuh itu tampak membeku,dan tampak telah meninggal karena kedinginan. Sementara itu, batas tubuh itu dengan tanah, hanya berjarak 1 meter saja. Mungkin kisah terlalu spektakuler. Tapi dari kisah ada sebuah pelajaran sederhana, bahwa keselamatan hanya membutuhkan suatu langkah ketaatan. Tentu kalau mengacu kepada Alkitab adalah ketaatan untuk melangkah bersama Tuhan melalui firman Tuhan, sebab Allah tidak pernah mengecewakan umat-Nya. Selamat berlatih berjalan bersama Allah dalam iman dalam tahun 2012! Dari Meja Gembala Posted by GKKK TKI BANDUNG

0 komentar: