Akhir Zaman

Filed under: by: James Alfyn Muaja

1Pet 4:7. Akhir Zaman Sudah Dekat Akhir Zaman Di seluruh dunia, tanda2 kedatangan Tuhan makin nyata, sebab itu umat Tuhan di mana2 bersiap2 menunggu kedatangan Tuhan. Mereka yang tidak bersedia tidak akan tahan dan akan gugur Mat 24:22, dan Tuhan sudah memperingati hal ini Mat 24:42. Dalam negara2 yang maju, disiplin, taat peraturan, sopan beradab, intelek dll, itu bagus sekali, tetapi dosa2 dan kejahatan tetap tumbuh luar biasa. Tampak hal2 sadis makin banyak pindah dari layar entertainment ke dalam perbuatan nyata. Makin banyak perzinaan bahkan dengan bebas seperti Sodom Gomora, anak2 lahir di luar nikah jumlahnya 41% (tahun 2008 dari majalah…); jumlah keluarga dengan orangtua tunggal (single parent) bertambah banyak dll. Ingat angka2 statistik itu diambil dari dunia bebas, bukan dari Gereja atau orang2 yang takut akan Tuhan, yang ada di jalan sempit. Memang keadaan di jalan sempit sama sekali berbeda dengan jalan lebar, juga dari orang2 Kristen atau Gereja jalan lebar dan jalan sempit itu berbeda! (Ingat 4 Gereja akhir zaman dalam kitab wahyu itu adalah Gereja jalan lebar Wah 2-3). Kita sering dibuat kacau dan hanyut dalam angka2 jalan lebar, padahal di jalan sempit angka2 itu tetap baik bahkan meningkat sebab yang suci bertambah suci dan yang najis bertambah najis Wah 22:11 dan statistik di jalan sempit hampir2 tidak ada atau sulit dilakukan (sulit membedakan orang2 Kristen jalan sempit dan jalan lebar). Dosa dan kejahatan meningkat di mana2 dan ini akan terus meningkat, sebab iblis terus menabur benih2 kejahatan lewat rekreasi (game, film, internet), cara hidup, pikiran modern, kesukaran2 hidup, dll. Kalau dalam hati sudah tertarik apalagi suka akan kekejaman, pembunuhan, zina, kemewahan atau cinta uang, foya2 dll maka itu adalah benih yang pasti pada satu saat akan lahir dalam perbuatan Yak 1:15. Benih2 kejahatan ini banyak dan limpah di negeri2 maju dan juga menular ke seluruh dunia. Kejahatan dalam kesucian nikah sangat meningkat di dunia dan itu juga menular diantara orang beriman, meniru kebebasan Sodom Gomora. Cara bergaul, ber-salam2an yang begitu akrab di muka umum dengan ber-cium2an dan ber-peluk2an (belum yang lain2, berenang ber-sama2, berekreasi, percakapan yang merangsang, dll seperti orang dunia) adalah sumber dari banyaknya perzinaan dan kejahatan. Sebab itu Paulus menasehati untuk tidak saling menjamah. 2 Kor 7:1, ini sama dengan KJV, NKJ, KJM, Darby, Young, NAS, 21th Century Bible, Green dll (dalam terj. baru, terj. se-hari2, Living Bible dan beberapa terjemahan Inggris sudah dicocokkan dengan budayazaman ini, misalnya NIV: not to have sexual relation). Tantangan dalam dunia akhir zaman ini berat sekali, sebab orang2 beriman yang se-hari2 hidup di jalan sempit (jumlah orangnya lebih sedikit) harus “bergaul” sepanjang hari dengan orang2 jalan lebar (yang jumlahnya besar). Ini besar pengaruhnya, lebih2 bagi orang Kristen Halaman dan yang bodoh, apalagi manusia itu lebih cocok pada kedagingan danyang gelap Yoh 3:19. Sebab itu kita harus mempunyai: 1. Pendirian yang teguh di atas pengertian Firman Tuhan yang jelas dan lengkap Mat 3:24-28; 13:23. Firman Tuhan zaman sekarang begitu banyak diberitakan, buku2 Kristen sekarang jumlahnya luar biasa banyaknya untuk segala segi hidup dan aliran, termasuk juga jumlah buku2 dari Gereja2 jalan lebar (kita harus bisa membedakan buku2 yang sesuai Firman Tuhan dan buku2 kekristenan jalan lebar yang mungkin lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik, sebab cocok dengan daging). Tetapi jumlah buku2 yang betul dan baik juga banyak danmeningkat luar biasa. Ini fasilitas yang dari Tuhan(yang bisa kita pakai) supaya umatNya pada “hari ke-6″ ini bisa makan manna rohani dua kali ganda Kel 16:22. Tanpa kelimpahanpengertian dan pendirian yang teguh (tidak ada di semua Gereja), dengan mudah orang beriman larut dalam budaya Sodom Gomora. Kalau Gereja2 tidak memberi manna 2 gomer, orang2 tidak akan bisa membedakan, atau tidak berdaya menolak yang manis untuk daging, sebab itu mereka akan mudah hanyut dalam dosa dan kejahatan akhir zaman (seperti Sodom Gomora) dan Gereja juga menjadi Gereja jalan lebar, menyesuaikan diri dengan orang2 Kristen yang duniawi supaya Gereja jangan menjadi kosong, apalagi kalau Gereja mencari jiwa seperti cara dunia dagang. 2. Bertekun berdoa dalam Roh dan kebenaran, sehingga tetap kuat dan puas, sebab sungai air hidup mengalir terus Yoh 4:14. Kalau tidak berjalan dengan Tuhan seperti Nuh Kej 6:9, maka keluarga Nuh tidak akan tahan di tengah2 zaman Nuh yang keji dan jahat itu. Di dalam hadirat Tuhan ada sukacita dan kepuasan yang asli dan penuh Maz 16:11 dan ini menjadi kekuatan kita Neh 8:11. Orang2 Kristen duniawi dan orang dunia mudah hanyut dalam budaya Sodom Gomora yang tampaknya penuh rekreasi dan kesukaan, tetapi membuat orang yang minum daripadanya (air dari bawah Kej 1:7) menjadi makin haus Yoh 4:13. Mereka berteriak se-olah2 sukacita, tetapi kekosongan dan kematian itu di dalam rohnya Ams 14:12-13 dan itu tidak bisa hilang oleh jeritan dan tertawa ter-bahak2. Tekun berdoa seperti lima gadis bijaksana membuat kita bisa memelihara hidup kesucian kita (bujang dan yang menikah) sehingga bisa meneruskan berdoa dalam Roh dan kebenaran (berdoa dan hidup dosa itu sia2 dan dibenci Allah Yes 1:15, Ams 28:9). 3. Persekutuan tubuh Kristus. Kita menjadi sangat kuat kalau bisa bersekutu dengan betul dalam tubuh Kristus 1Yoh 1:7. Kalau ada dosa, cara yang keliru atau cacat dalam persekutuan ini, harus lekas dibetulkan. Sebab dengan persekutuan yang betul kekuatan kita naik sampai 100 kali lipat Im 26:8, bahkan sampai 1000 kali Yus 23:10, sehingga kita bisa kuat, tangguh dalam tsunami dosa akhir zaman. Dengan bersekutu, maka di dalam segala hal kita bisa tolong menolong dengan tulus dalam pimpinan Roh Kudus, maka kekuatan kita akan naik ber-lipat2 kali ganda. Ke mana2 selalu berdua, itu banyak menolong Luk 10:1, istimewa suami-isteri seperti Priskila dan Aquila dan godaan serta serangan setan bisa dikalahkan. Suami isteri dan keluarga harus mempunyai persekutuan tubuh Kristus lebih dari persekutuan keluarga biasa sehingga menjadi unit Gereja terkecil dan Tuhan besertanya seperti keluarga Nuh yang menjadi kuat dalam zamannya. 4. Selalu terlibat dalam pelayanan, menjadi garam dan terang dunia Mat 5:13:16, ini adalah kehendak Allah bagi semua orang beriman. Pelita yang padam, garam yang tidak asin itu di-injak2, tidak masuk Surga Mat 7:23. Justru dalam pelayanan kita tumbuh 2Tim 2:20-21 sehingga rohani kita makin kuat. Orang yang sehat dan kuat tidak mudah sakit, begitu orang yang rohaninya terpelihara, kuat, terus berjalan dalam Roh, tidak akan mudah jatuh dalam dosa, sebab dengan Roh Kudus kita menjadi sangat kuat. Zak 4:6. Lebih lekas kita tumbuh, keadaan kita akan lebih stabil dan memang itu caranya. Daud jatuh dalam perzinaan sebab istirahat atau pensiun berperang (tidak pikul salib, tidak pelayanan, senang2 saja, lalu jatuh) dan celakanya berlaku sepanjang umur hidupnya. Kalau seorang pulang kembali kepada Bapa atau masuk dalam pengangkatan itulah perhentian perang yang indah dan semua yang kita perbuat mengikuti kita untuk kekal Wah 14:13. Sekarang adalah waktunya untuk berperang melawan daging dan dunia, pikul salib sepanjang umur hidup kita sehingga daging mati terus dan bisa taat akan Firman Tuhan. Dengan 4 hal ini kita hidup di dalam Kristus, sehingga bisa kuat menghadapi dunia akhir zaman, bahkan ikut dalam program akhir zaman Allah yang indah, mulia dan sempurna. Ingat akhir zaman yang sesungguhnya (= pengangkatan) dan akhir zaman pribadi itu praktis sama, sebab: 1. Kita bertemu Tuhan dan waktu kita habis, 2. Semua orang tidak dicobai lebih dari kekuatannya 1Kor 10:13. Kekuatan dan tantangan2 yang diizinkan Tuhan itu seimbang. Dosa zaman lalu lebih rendah tingkatnya daripada dosa akhir zaman, tetapi kekuatan yang bisa diterima orang2 beriman juga terbatas, tetapi cukup untuk menghadapi dosa2 dalam dunianya saat itu, sehingga tanpa Tuhan tidak akan ada orang yang bisa bertahan dalam zaman apapun. Dosa dan kejahatan akhir zaman harus diimbangi dengan manna 2 gomer, pengurapan Roh Kudus dua kali ganda, persekutuan tubuh Kristus yang kuat, pelayanan akhir zaman yang juga dua kali lipat dari Hujan-awal, yaitu Hujan-akhir. Sebab itu orang Kristen sekarang yang hidup dengan kekuatan zaman yang lalu, tidak akan tahan. Kita mutlak harus memakai segala perlengkapan akhir zaman yang memang disediakan Tuhan dengan limpah. PIKIRAN KITA harus sempurna, dengan betul yaitu kalau kita memakai pikiran Kristus 1Kor 2:16. Bagaimana caranya? Diisi dengan Firman Tuhan yang limpah, 2 gomer dalam pengurapan Roh Kudus sehingga kita bisa mengerti dan tumbuh terus dalam pengertian Firman Tuhan yagn betul 2Pet 3:18. Seperti sudah diterangkan di atas, kita harus mempunyai perlengkapan rohani yang cukup, yaitu Firman Tuhan yang menjadi pikiran Kristus dalam pikiran kita, ini yang membuat pendirian yang betul, penuh dan dipimpin Roh seperti lima gadis bijaksana, bersekutu dan melayani dengan tulus dalam pimpinan Roh Kudus sehingga justru dalam dosa dan kejahatan yang berlimpah, kita menang dan juga tumbuh dengan cepat kepada kesempurnaan rencana Allah. 1Pet 4:8. Berkasih-Kasihan Satu Sama Lain Ini tanda khas tubuh Kristus, ber-kasih2an satu sama lain dengan kasih yang suci, bukan kasih Sodom Gomora. Kasih itu menutup dosa yang banyak 1Pet 4:8. Kita semua belum sempurna, sebab itu kita harus saling mengasihi. Kasih yang betul itu rela dan mau mengampuni 1Yoh 1:7 sebab kalau tidak maumengampuni, maka timbul kebencian dan dendam dan itu adalah pekerjaan iblis. Hasil pekerjaan Allah Allah adalah kasih, pekerjaan iblis adalah kebencian, dendam dan pembunuhan. Begitu juga antara suami-isteri, kalau kasih dipelihara maka ada pengampunan yang limpah dan nikah itu bisa bertahan sampai mati seperti Firman Tuhan. Mat 19:5-6. Ini ditertawakan orang dunia. Dalam dunia, kesucian nikah tidak dipelihara, maka oleh perkara kecil mereka bercerai dan mereka bangga bisa bercerai dengan damai, bukan sebab kurang cocok tetapi sebab perzinaan sehingga cinta kepadayang lain dan tidak lagi cinta pada isteri/suami sendiri. Perceraian bagi orang2 dunia (di negeri2 yang maju, disiplin, beradab) biasanya dianggap perkara kecil, wajar dan biasa (di USA dalam 5 tahun 20% pernikahan sudah bercerai, sebab mereka berzina begitu mudah, umum, peradaban yang “tinggi”. Di negeri yang maju dan beradab ini, orang bercerai itu dengan tertib, tidak berkelahi, masih sering2 bertemu (apalagi kalau sudah punya anak, rindu anaknya) tetapi pasangannya sudah ganti. Di hadapan Allah perceraian itu perkara yang sangat besar (ini budaya ilahi, budaya jalan sempit yang tidak berubah sebab Firman Tuhan tidak berubah Luk 21:33). Perceraian itu seperti pembunuhan, biadab, memotong kepala dari tubuh. Orang yang cerai itu cacat, sebab kepala diputus dari tubuh itu seperti mati. Memang kalau masih hidup dan orang2 itu mau bertobat, (paling ideal kalau kembali dipersatukan, sehingga anak2 mendapat bapak ibu yang orisinil dan cocok dengan rencana dan hukum Allah), tetapi kalau toh tidak bisa (seperti isteri Uria dan Uria, dll) mereka masih bisa selamat sebab Tuhan tidak ingin seorangpun binasa 2Pet 3:9, tetapi akibatnya dahsyat, itu seperti dua lembar kertas yang di lem mati menjadi satu, dilepas kembali, akan robek2 semua, ada banyak cacat, tetapi Tuhan tetap ingin mereka diselamatkan dan dipulihkan Mat 12:20, meskipun cacatnya besar. Pemulihan yang berat, meskipun dalam Hujan-akhir ada pemulihan yang luar biasa Yoel 2:25. Orang beriman yang normal, yang tinggal di dalam Kristus di jalan sempit harus memelihara kesucian hidup nikah (itu tampak dari kasihnya yang makin bertambah Pil 1:9, Wah 2:4, 1Tes 4:10) dalam menunggu kedatanganNya. Kalau rohani meningkat, salah satu tanda penting adalah kasih suami-isteri juga meningkat. Biarpun orangnya tampak rohani, kalau kasih suami-isteri berkurang, itu berbahaya, jangan2 sudah tidak cinta lagi pada suami/ isteri, sebab cinta yang lain dan itu dosa (tetapi jangan prasangka). 1Pet 4:9. Bersambut-Sambutan Dalam menunggu kedatangan Tuhan, kita harus ber-sambut2an. (Terj. Baru: memberi tumpangan; Inggris: Hospitality = menerima di rumahnya. Jadi ber-sambut2an itu berarti menerima saudara2 seiman dalam hati dan dalam rumahnya masing2). Mengapa perlu? Kalau kita tidak bisa menerima saudara kita, itu berarti ada yang tidak beres, tidak suka, tidak senang hati (lihat TE no. 75), bahkan benci atau dendam. Ini jadi dosa. Memang tidak semua orang beriman (saudara2 seiman) itu tulus, ada yang tidak menyenang, suka bertandang menghabiskan waktubahkan merugikan, sebab itu kita harus hati2, cerdik seperti ular tetapi tetap tulus seperti burung merpati dan kasih sesuai dengan Firman Tuhan Luk 10:27. Kalau ia suka bertandang, ajaklah berdoa dan belajar Firman Tuhan bersama (masa teduh) sehingga waktu kita tidak habis dengan sia2. Kalau masih datang2 lagi, katakanlah dengan terus terang, supaya membuat perjanjian lebih dahulu kalau datang, untuk bisa mengatur waktu dengan baik. Tidak suka menerima saudara2 kita berarti kita ter-pecah2, kita tidak bisa bersekutu dengan baik; akibatnya bukan saja kekuatannya kurang, tetapi iblis dapat pintu masuk yang lebar, dalam persekutuan yang ter-pecah2 dan timbul dosa atau sudah ada dosa yang tumbuh. Ini menyebabkan kejatuhan dan masuk dalam perangkap iblis sehingga binasa. Sebab itu kita harus belajar memelihara hubungan baik, dan bisa saling ber-sambut2an dan bersekutu dengan manis dalam tubuh Kristus. Orang yang tidak bisa bersekutu, tidak bisa bersambut2an akan masuk jerat iblis bahkan bisa dipakai iblis untuk lebih memecah belah dan melakukan kehendak iblis lainnya. Tampaknya ini perkara kecil, tetapi kalau kita tidak bisa melakukannya, akibatnya besar, bisa2 binasa.kalau kita tidak bisa melakukannya, akibatnya besar, bisa2 binasa. 1Pet 4:10. Saling Melayani Dengan Karunia-Karunia Ilahi Dalam menunggu kedatangan Tuhan kita harus saling melayani dengan karunia2 ilahi, bukan dengan cara2 kita sendiri, sebab cara2 sendiri itu seringkali juga tidak cocok dengan Firman Tuhan dan tidak benar. Kalau kita melayani dengan karunia2 rohani, Kita harus dipimpin Roh (bisa mengerti, mendengar dan taat akan suaraNya), maka kita harus hidup dalam kesucian dan dipimpin Roh. Pelayanan seperti ini indah sebab kita harus tetap dalam jalan Tuhan (dalam kesucian, dalam jalan sempit) dan terus taat dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan. (Dengan karunia2 Roh berarti harus cocok dengan Firman Tuhan, sebab Allah tidak pernah kusut 1Kor 14:33). Hasilnya kita bisa tumbuh dalam kesucian dan rencana Allah. Jangan hanya melayani sembarangan, tetapi harus dengan karunia2 Allah, dengan kuasa dan pimpinan Roh Kudus, maka hasilnya akan indah dan ber-buah2 lebat dan kita tumbuh di hadapan Tuhan. Ini membuat kita kuat dan bisa bertahan dalam dunia yang penuh tantangan2 dan dosa yang limpah. Orang2 beriman harus bisa saling melayani dalam persekutuan tubuh Kristus (limpah Firman Tuhan, doa, kesucian dan kasih), sehingga saling dikuatkan dan tumbuh dengan baik di dalam Kristus, sehingga selain kita bisa ikut dalam pengangkatan, juga akan menerima kemuliaan Allah sesuai dengan pertumbuhan rohani kita. 1Pet 4:11. Berkata-Kata Sesuai Dengan Firman Tuhan Ber-kata2 itu juga harus diperhatikan dalam menunggu kedatangan Tuhan, sebab kata2 kita itu seperti kemudi hidup Yak 3:3-4. Orang yang ber-kata2 terlalu banyak, tanpa dijaga, tanpa menyangkal diri, ia akan makan sampai kenyangbuah2 yang pahit Ams 18:20. Orang yang memakai lidah sembarangan itu seperti kapal yang jalan ngawur, bisa menabrak ber-kali2 dan akhirnya karam. Sebab itu kita tidak boleh bicara sembarangan tetapi harus memakai lidah kita dengan baik untuk mengatakan kata2 dari Tuhan 1Kor 14:1,3. Ini harus dilatih dari kecil atau dari permulaan lahir baru, sebab meskipun tampaknya perkara kecil, tetapi ber-kata2 itu sulit; tidak ada orang yang tidak bersalah dalam ber-kata2, kecuali ia sudah sempurna, tetapi ini bukan berarti boleh terus bersalah atau sembarangan dalam ber-kata2, bisa karam! Banyak orang yang meringankan ber-kata2 (lihat buku “Lidah”), lalu bersalah dalam banyak perkara dan sebab itu tidak tumbuh rohaninya. Kalau kita tidak mau memperbaiki kata2 kita, hidup ini akan sering masuk dalam kesukaran dan rohani tidak bisa tumbuh, lalu akhirnya kapal hidupnya bisa hancur karena terus bertabrakan. Memelihara diri berarti memelihara mulut. Dan melayani dengan kekuatan dari Tuhan Jangan memakai kekuatan sendiri, kalau berhasil seringkali menjadi sombong, bukan nama Tuhan yang dipermuliakan, dan hasilnya hanya sementara. Tetapi kalau kita memakai kuasa Allah, kita harus bersandar pada Tuhan dan berkenan kepadaNya, maka hasilnya akan indah dan kekal. Jangan bersandar pada kekuatan sendiri, hasilnya terkutuk Yer 17:5. Sebab kekuatan kita terbatas, biasanya orang2 seperti ini akan menghalalkan segala cara untuk mencapai hasil, sehingga menjadi berdosa dan masuk dalam tangan iblis. Tetapi kalau kita mau bersandar pada kekuatan dari Tuhan, kita harus hidup di dalam Kristus, bertekun berdoa minta pimpinan dan kuasaNya, berkenan kepadaNya, sebab itu hasilnya akan indah, sebab bukan kita, tetapi Tuhan yang bekerja di dalam kita Gal 2:19-20. Dia adalah Allah yang maha kuasa, maha besar dan tidak pernah gagal. Selama kita berharap pada Tuhan, kita akan tetap (harus) tinggal dalam kesucian 1Yoh 3:2 dan itu membuat hidup kita menjadi indah dan mulia. Kesimpulan Hari kedatangan Tuhan sudah dekat, sebab itu kita harus bersedia baik2, sebab tanpa bersedia seperti nasehat Firman Tuhan, maka tidak ada seorangpun yang bisa tahan. Kita harus memakai perlengkapan yang sudah disediakan Tuhan, lebih2 untuk masa akhir zaman ini. Kita harus limpah Firman Tuhan sehingga punya pendirian yang teguh, bersekutu dengan betul, bertekun dalam doa seperti lima gadis bijaksana dan melayani dengan kuasa dan pimpinan Roh Kudus. Jangan takut menghadapi akhir zaman, Allah tidak pernah salah dan tidak pernah gagal dalam rencana dan kehendakNya Luk 1:37, Ay 42:2. Kalau kita bersedia sesuai dengan Firman Tuhan maka kita akan tahan dalam hari2 yang jahat, kita bisa ikut dalam rencana Allah yang indah dan mulia untuk kekal, bahkan bisa masuk dalam kesempurnaan rencanaNya. Ditulis oleh Pdt. Jusuf B.S.

0 komentar: